Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Peran "Ibu", Mendorong Sang Ayah Mengais Rezeki Sangat Strategis?

22 Desember 2023   20:37 Diperbarui: 3 Januari 2024   19:16 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang ada sang ibu yang secara langsung "bekerja" atau melakukan aktivitas ekonomi dalam rangka mengais rezeki untuk memperoleh pendapatan tersebut, namun jumlah sang ibu yang demikan tidak sebanyak sang ayah yang "bekerja" atau melakukan aktivitas ekonomi terebut.

Dalam kenyataanya, tidak sedikit sang ibu yang sebelumnya "bekerja" diluar rumah dan atau melakukan aktivitas ekonomi untuk memperoleh pendapatan, pada sautu saat berhenti bekerja, misalnya pada saat sang ibu sudah mempunyai/dianugrahi sang anak. 

Sang ibu memutuskan untuk berhenti bekerja atau berhenti melakukan aktivitas ekonomi demi untuk mngurus anaknya . 

Biasanya, sang ayah yang memahami hal tersebut, tidak menghalangi niat sang ibu untuk berhenti bekerja atau berhenti melakukan aktivitas ekonomi tersebut. 

Pengalaman menunjukkan, terkadang sang ibu yang demikian, kebanyakan berhasil mendorong dan menciptakan suatu "Kesuksesan" bagi sang anak yang diasuhnya.

Pengalaman saya, setiap kali akan berangkat bekerja dan atau melakukan aktivitas ekonomi dan aktivitas lainnya yang akan mendatangkan atau menciptakan "cuan", sang ibu (istri) selalu memberi semangat, mendokan kelancaran dan kesuksesan saya.

Pada kenyataannya memang pekerjaan atau aktivitas ekonomi atau aktivitas lainnya yang saya lakukan tersebut berjalan lancar dan cendrung sukses.

Banyangkan saja terkadang ada dua atau tiga agenda sehari yang harus saya lakukan (maaf saya sebutkan: sebagai Dosen, Pengamat dan Konsultan).

Dan jarak tempat aktivitas itu terkadang perlu waktu untuk menempuhnya, walaupun sama-sama dalam kota, dengan restu dan doa sang ibu (istri), alhamdulillah pekerjaan dan atau aktivitas ekonomi atau aktivitas lainnya tersebut berjalan lancar dan sukses.

Posisikan Ibu sebagai panglima

Dengan begitu penting dan setrategisnya peran Sang ibu dalam keluarga, dalam mendorong dan merestui sang ayah mengais rezeki, maka tidak ada salahnya kalau sang ibu kita posisikan sebagai PANGLIMA dalam keluarga kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun