Investasi Vs Pertumbuhan
Investasi akan memacu pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi, selain dapat dipacu melalui investasi juga dapat dipacu dengan meningkatkan kegiatan ekspor.Â
Saya menyimak, kegiatan ekspor, terutama pasca pandemi mengalami hambatan, baik dari produk yang akan diekspor itu sendiri maupun dari sisi negara tujuan tempat melakukan ekspor.
Produk yang akan diekspor tersebut dirasakan masih terbatas dan penghasilan dari ekspornya kurang maksimal, karena kebanyakan produk yang diekspor tersebut kebanyakan berupa produk primer yang nilai tambahnya tergolong rendah.Â
Ditambah pula negara tujuan ekspor sudah banyak mengusahakan sendiri produk yang kita ekspor ke negara mereka, kita mengekspor karet, mereka juga sudah menanam sendiri, dan negara tujuan ekspor pun tidak sedikit yang menghadapi permasalahan ekonomi yang akan menekan permintaan terhadap produk yang akan kita ekspor.
Untuk itu, investasi suatu alternatif kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan dalam memacu laju pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Tidak heran, kalau pemerintah berjibaku untuk mendorong masuknya investasi, baik investasi jangka pendek terlebih lagi investasi jangka panjang.
Investasi yang berupa pembangunan unit bisnis-unit bisnis di negeri ini, selain menimbulkan ekses negatif, juga akan memberi dampak positif bagi perekonomian.
Dampak positifnya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, akan menciptakan lapangan kerja, akan menekan angka pengangguran, akan mendorong meningkatnya harga lahan di sekitar objek investasi, akan mengubah pola pikir baik yang cenderung ke arah positif maupun ke arah negatif, tergantung anak negeri ini menyikapi keberadaan investasi itu sendiri.
Memang kita butuh lebih banyak lagi investor yang akan masuk ke negeri ini, namun setidaknya investor tersebut dapat memberikan dampak positif yang maksimal dan seharusnya kita dapat mengeliminasi dampak negatif, dengan kata lain kalau pun menimbulkan dampak negatif, diusahakan seminimal mungkin.
Investasi Humanis
Pembangunan yang lokasinya akan dipusatkan di Pulau Rempang Batam tersebut atau dengan sebutan Rempang Eco City salah satu proyek yang konon sudah terdaftar dalam Program Strategis Nasional 2023, yang pembangunannya diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2023 yang disahkan pada 28 Agustus 2023, sepertinya tidak akan ditunda lagi.