Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Memburu Konsumen (Pemilih) dengan Branding yang Sebenarnya

1 September 2023   06:31 Diperbarui: 2 September 2023   14:02 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Branding, menjaring konsumen. (Sumber: KOMPAS/DIDIE SRI WIDIYANTO)

Namun, yang perlu diingat, jangan kita mengulangi produk unggulan atau program unggulan yang sudah dijual oleh si calon sebelumnya (pemilu sebelumnya), kalau pun kita masih akan menjual hal sama, kita lihat dulu momennya.

Sebaiknya produk unggulan atau program unggulan yang baru yang sama sekali belum dijual oleh si calon sebelumnya atau si calon yang lain.

Misalnya, mensubsidi konpensasi (gaji/honor) karyawan swasta yang masih dibawah UMR/UMP untuk memenuhi ketentuan UMR/UMP. Intinya produk unggulan atau program unggulan tersebut konkret dan indikatornya jelas.

Jangan menjual produk atau program yang "ngambang", misalnya menekan jumlah pengangguran, membantu UMKM, dan lainnya. 

Program tersebut boleh saja, namun sebagai program pelengkap saja dan dipublis pada saat debat calon saja atau pada saat kampanye saja.

Hal ini perlu kita lakukan, sesuai dengan makna branding yang sebenarnya yakni baranding yang kita lakukan tersebut harus menjadi sesautu pembeda dengan yang lainnya, unik dan menonjol.

Kemudian yang tidak kalah petingnya adalah, mempublis prestasi yang sudah pernah kita raih selama ini. 

Bila si calon selaku LSM, apa yang sudah kita lakukan dalam membantu mayarakat, bila si calon selaku pimpinan daerah sebelumnya, apa yang sudah kita berikan kepada masyarakat dan daerah yang kita pimpin.

Pengalaman seorang teman saya, pada dasarnya ia sudah berbuat kepada suatu komunitas tertentu, membantu komunitas tersebut mendapatkan bantuan dana, memperjuangkan komunitas tersebut menjadi manusia yang manusiawi, dan bentuk perjuangan lainnya. Pada sautu saat ia mencalonkan diri ikut kontestan calon legeslatif, ternyata ia tidak terpilih. 

Bila dicermati, komunitas yang ia perjuangkan dan dibantu sebagaian besar tidak memilih tersebut, karena bantuan yang diberikan hanya terbatas pada unit kecil dan kurangnya komunikasi.

Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya bahwa produk unggulan atau program unggulan yang kita jual tersebut harus diikuti dengan pelayanan purna jual, artinya kita harus menjamin bahwa produk atau program tersebut harus benar-benar berjalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun