Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Mari Kita Memerdekakan Pedagang Kaki Lima

18 Agustus 2023   15:14 Diperbarui: 25 Agustus 2023   08:16 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penjual makanan pinggir jalan. (Sumber: SHUTTERSTOCK/JON CHICA) 

Saya melihat baru pelaku usaha tertentu, seperti perusahaan "rokok"yang telah peduli membuatkan mereka grobak, itupun karena tak terlepas dari unsur "promosi" yang melekat pada grobak yang diberikan terssebut.

Ke depan ini, selain mewajibkan aspek kelayakan suatu bangunan, analisa dampak lingkungan, dampak lalu lintas dan lainnya, mungkin perlu juga diwajibkan ada semacam penyediaan tempat sektor informal (pedagang K-5) untuk berdagang di tempat tersebut dengan memungut sewa ala kadarnya.

Memang selama ini hal tersebut disediakan, namun lebih kental dengan unsur "bisnisnya", sehingga mereka terkadang tidak mampu membayar sewanya. 

Kalaupun mereka memaksakan untuk membayar sewa, karena dirasakan "mahal", biasanya tidak lama kemudian mereka "hengkang". 

Akhirnya mereka kembali berkeliaran disudut-sudut kota yang nota bene akan mengganggu ketertiban dan keindahan kota kembali.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah, kita harus memahami bahwa pedagang K-5 ini memang dibutuhkan konsumen dengan kelompok/segmen konsumen tertentu.

Karena konsumen yang demikian yang menjadi "bidikan" pedagang K-5 tersebut, dan pedagang K-5 memang kita butuhkan untuk membantu keberlangsungan hidup mereka/keluarga-nya serta dalam melengkali pelaku pasar yang ada, agar pasar menjadi "semarak". Selamat Berjuang!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun