Mohon tunggu...
Amerinny TriRezeki
Amerinny TriRezeki Mohon Tunggu... Freelancer - Panggil Rinny. Pernah mengajar taman kanak-kanak. Menulis di blog, buku antalogi, media online

Penulis, blogger

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membuka Pintu Hati: Ajak Anak Ungkapkan Perasaannya

20 Januari 2025   08:48 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:48 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Jadilah pendengar yang baik:

Berikan perhatian penuh ketika anak berbicara.

Hindari menyela atau menghakimi.

Tunjukkan empati dengan mengatakan kalimat seperti, "Aku mengerti kamu merasa sedih karena..." Hindari meremehkan perasaan anak: Meskipun mungkin terlihat sepele bagi kita, perasaan anak sangatlah penting.

2. Gunakan bahasa yang sederhana:

 Gunakan kata-kata yang mudah dipahami anak untuk menggambarkan berbagai emosi.

Contoh: "Apakah kamu merasa marah, sedih, atau takut?"

3. Buat suasana yang nyaman:

 Cari waktu yang tenang dan nyaman untuk berbicara dengan anak.

Ciptakan suasana yang santai dan bebas dari gangguan. Jangan memaksa anak untuk mengungkapkan perasaan. Berikan waktu dan ruang bagi anak untuk merasa nyaman.

Berikan contoh yang baik:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun