Mohon tunggu...
Amel Widya
Amel Widya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PPNASN

Perempuan Berdarah Sunda Bermata Sendu. IG: @amelwidyaa Label Kompasiana: #berandaberahi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Petualangan Pria 101 Tahun, Allan Karlsson, dan Politik Omong Kosong

23 Juni 2019   20:30 Diperbarui: 24 Juni 2019   00:34 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trump tersenyum kecut, Merkel tersenyum manis.

Jonas Jonasson dan Petualangan Allan Karlsson
Ketegangan yang konyol sekaligus lucu mewarnai novel setebal 500 halaman ini. Ketegangan itu memaksa saya tidak berhenti membaca hingga halaman terakhir. Rentetan kejutan berpadu dengan kecerdasan pria tua renta. Ledekan atas pemimpin dunia memperkaya lelucon. Politik seperti badut yang ditertawakan ketidaklucuannya.

Selaku pembaca, saya menikmati tualang menegangkan bersama dua pria tua (Allan dan Julius). Menegangkan sekaligus menggelitik. Mengesalkan sekalipun mengesankan.

Pada halaman 496, misalnya, terjalin dialog antara Kim Jong-un dan Vladimir Putin. Pada halaman 498 terpilin kisah cinta antara Meitkini (sopir wisatawan) dan Fredrika (agen rahasia Jerman). Meitkini menyiapkan nama ala Kenya, Uvuvwevwevwe, jika bayinya lelaki. Dan, Fredrika berharap janin di dalam rahimnya adalah perempuan.

Dengan kata lain, novel terjemahan terbitan Bentang ini bukan sekadar meledek elite politik, melainkan sekaligus mengejek anak-anak muda yang mudah dikuasai rasa putus asa. 

Kisah dalam novel ini berawal dari Indonesia dan berakhir di Kenya. Membaca novel ini juga semacam tualang mengitari bumi. O ya, novel ini sebenarnya merupakan sekuel dari novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disapperead. 

Nah, ulasan saya atas novel seri pertama akan saya sajikan pada tulisan berikutnya. Salam riang dari Allan Karlsson, Jonas Jonasson, dan saya.

Amel Widya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun