Mohon tunggu...
Amelia YS
Amelia YS Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketahui Lebih Dini tentang Hoarding Disorder

2 April 2024   22:52 Diperbarui: 2 April 2024   23:03 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penderita dengan tingkatan ini memiliki masalah kebersihan yang buruk serta memiliki kemungkinan bahwa penderita tidak mandi selama berminggu-minggu. Penderita sering kali memiliki kesehatan mental yang buruk dan memfokuskan energi emosional pada rencana muluk atau kenangan nostalgia.

5. Tingkatan kelima

Pada tingkatan ini penderita memliki karakteristik seperti berikut ini:

  • Kamar mandi serta dapur dlam keadaan yang sangat berantakan
  • Kotoran manusia yang terlihat jelas bberserakan dimana-mana
  • Makanan busuk yang memenuhi lantai serta di dalam kulkas yang telah tidak berfungsi

Penderita dengan gejala hoarding disorder dengan tingkat paling parah ini biasanya tidak tinggal di rumahnya, melainkan menumang di teman atau kerabatnya. Hal ini dikarenakan kondisi rumahnya yang sangat berantakan sehingga membuatnya merasa tidak nyaman. Penderita juga membuang sampah mereka ke dalam botol atau wadah lain yang tersisa di rumah. Individu pada tingkatan ini biasanya memiliki gejala depresi yang sangat jelas.

Tanggapan penulis terhadap fenomena hoarding disorder ini. Hal yang penting untuk dipahami oleh kita adalah bahwa hoarding disorder bukanlah sekadar masalah kebersihan atau keteraturan. Ini merupakan gangguan mental serius yang membutuhkan perhatian dan intervensi yang tepat. Orang yang mengalami hoarding disorder mungkin memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk terapi perilaku kognitif dan bantuan dalam mengembangkan keterampilan untuk mengelola kecenderungan menumpuk barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun