Mohon tunggu...
Amelia Syaputri
Amelia Syaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Manajemen Universitas Potensi Utama

Manajemen Strategi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Manajemen Strategi : Peran Strategi Manajemen Keuangan Perusahaan Dalam Era Transformasi Digital

19 Desember 2024   12:40 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Selain itu, kemampuan untuk mengelola perubahan, berpikir strategis, dan berkolaborasi lintas departemen menjadi keterampilan penting dalam memastikan keberhasilan manajemen keuangan di era digital.

Manajemen Keuangan Strategi Dan Perusahaan

   Secara khusus tidak ada definisi yang mengikat tentang makna dari strategi keuangan. Strategi keuangan banyak atau sering dilihat sebagai masalah keuangan dalam manajemen strategis. Ada empat aspek peran keuangan umum atas proses implementasi strategi di perusahaan, yaitu untuk mengumpulkan dana yang diperlukan (funding), membuat anggaran modal (budgeting), menyiapkan penyusunan laporan keuangan (planning), dan menganalisis nilai bisnis (valuing). Bender dan Ward (2009) menunjukkan  bahwa implementasi strategi keuangan harus didasarkan pada strategi bisnis kompetitif secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk mencapai daya saing yang berkelanjutan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Strategi keuangan harus mengadopsi cara terbaik untuk meningkatkan, mengelola, dan menggunakan secara efektif modal dalam perusahaan.

    Manajemen keuangan strategis adalah tentang menciptakan laba untuk bisnis. Rencana keuangan yang strategis berfokus pada keuntungan jangka panjang. Perencanaan keuangan strategis bervariasi menurut perusahaan, industri, dan sektor. Manajemen keuangan strategik dapat mencakup empat kegiatan utama, yaitu perencanaan, penganggaran, mengelola, dan menganalisis risiko, terakhir adalah menetapkan prosedur kegiatan. Berikut ini disajikan ringkasan dari keempat hal tersebut. Perencanaan mencakup tiga aktivitas, yaitu menetapkan tujuan dengan tepat, mengidentifikasi dan mengukur sumber daya yang tersedia dan potensial, serta menetapkan rencana keuangan bisnis tertentu. Perencanaan harus berprinsip jangka panjang. Aktivitas penganggaran mencakup membantu fungsi perusahaan dengan efisiensi keuangan, mengidentifikasi area yang mengeluarkan biaya operasi paling besar, atau melebihi biaya yang dianggarkan, memastikan likuiditas yang cukup untuk menutup biaya operasional tanpa harus memanfaatkan atau menggantungkan pada sumber daya eksternal, dan mengungkap area di mana perusahaan dapat menginvestasikan pendapatan untuk mencapai tujuan lebih efektif. Aktivitas mengelola dan menilai risiko mencakup kegiatan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi ketidakpastian dalam keputusan investasi, mengevaluasi potensi paparan keuangan, menganalisis pengeluaran barang modal (capital expenditure = CapEx) dan kebijakan di tempat kerja, menggunakan metrik risiko seperti standar deviasi dan strategi value-at-risk (VaR). Sedangkan penetapan prosedur berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data, membuat keputusan keuangan yang konsisten, melacak dan menganalisis varians, yaitu perbedaan antara hasil yang dianggarkan dan aktual, serta mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan korektif yang tepat.

     Manajemen strategis adalah seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini termasuk pemindaian lingkungan (baik eksternal dan internal), perumusan strategi (perencanaan strategis), implementasi strategi, dan evaluasi dan kontrol. Oleh karena itu, penelitian manajemen strategis harus menekankan pemantauan dan evaluasi peluang eksternal dan ancaman mengingat kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk menghasilkan dan menerapkan arah strategis baru untuk suatu perusahaan. Uraian di atas secara sekilas menegaskan kepada kita bahwa keputusan keuangan dan keputusan strategis adalah dua keputusan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling terkait. Keputusan strategis adalah keputusan yang berkaitan dengan dampak jangka panjang perusahaan. Keputusan keuangan yang melibatkan dana besar juga berkaitan dengan jangka panjang. Oleh kerena itu, memisahkan keduanya tentu adalah sesuatu yang mustahil. Keduanya harus saling bersinergi.

Fungsi Manajemen Keuangan Strategi

   Manajemen keuangan strategik adalah konstituen portofolio dari rencana strategis perusahaan yang mencakup keputusan investasi yang optimal dan keputusan pembiayaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu secara keseluruhan. Dalam hal ini koneksi tersebut diperlukan untuk membedakan antara aspek-aspek strategis, taktis, dan perencanaan keuangan operasional. Strategi berkaitan dengan periode jangka panjang dari tindakan, sedangkan taktik lebih mengarah kepada rentang rencana menengah, sementara operasi berkaitan dengan fungsi jangka pendek. Manajemen puncak memutuskan strategi, manajer tingkat menengah memutuskan taktik, dan aspek operasional dikaitkan dengan karyawan level di bawah manajer. Terlepas dari cakrawala waktu, fungsi keputusan investasi dan keuangan melibatkan beberapa fungsi lain. Fungsi-fungsi yang dimaksud dapat berupa fungsi pencarian berkesinambungan untuk peluang investasi terbaik, seleksi dari yang terbaik untuk peluang yang menguntungkan, penentuan campuran optimal dana yang berpeluang, pembentukan sistem untuk pengendalian internal, dan analisis hasil pengambilan keputusan masa depan.

    Karena modal adalah faktor yang penting maka masalah strategis pengelolaan keuangan adalah bagaimana dana yang terbatas tersebut dialokasikan di antara berbagai alternatif penggunaan. Hal ini merupakan dilema bagi manajemen perusahaan yang dapat dikaitkan dengan Jensen dan Meckling (1976) yang populer sebagai 'teori keagenan' (agency theory). Menurut teori ini, manajemen keuangan strategis adalah berdasarkan pada satu konsep matematika dari maksimalisasi NPV harapan (expected net present value) dengan fungsi dari empat komponen utama, yaitu keputusan pembiayaan (pendanaan), keputusan investasi, keputusan dividen, dan keputusan portofolio. Keputusan pembiayaan berkaitan dengan metode pembiayaan atau campuran dari ekuitas modal dan utang modal. Keputusan investasi melibatkan pemanfaatan menguntungkan dari dana perusahaan terutama dalam proyek jangka panjang (proyek-proyek modal). Karena manfaat masa depan atas sebuah proyek tidak diketahui dengan pasti, keputusan investasi selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, proyek-proyek harus dievaluasi dalam kaitannya dengan potensi risiko dan return-nya.

    Keputusan dividen berkaitan dengan penentuan pembagian laba, yaitu antara pembayaran ke pemegang saham dan reinvestasi di dalam perusahaan. Keputusan portofolio melibatkan evaluasi dari investasi berdasarkan pada kontribusi mereka ke dalam kinerja agregat bagi seluruh perusahaan dan bukan atas dasar karakteristik investasi itu sendiri.

Kesimpulan

   Manajemen keuangan memiliki peran strategis dalam memastikan perusahaan tetap kompetitif di era transformasi digital. Dengan memanfaatkan teknologi, data, dan sistem keamanan yang tepat, manajemen keuangan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengelola risiko, dan memberikan wawasan strategis yang mendukung pertumbuhan perusahaan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun