gw harus selesain ini satu-satu. Gw butuh support, tapi, terserah Manda mau gimana supportnya. Karena gw tau, Manda bukan cewek yang suka mengumbar kata-kata. Tapi yang membuat David itu terpikir terus, cara kamu menarik baju, mengusap rambut, bahkan baru kali ini David dapat first kiss dari cewek, sesuatu yang tidak akan pernah di lupakan seorang cowok. Gw pasti akan mencari itu hanya ke Manda. Bukan cewek lain.
Masa sih?. Kan gara - gara parfum David Manda berubah jadi orang lain. Hmm...
"David manusia biasa, mungkin, sebelum ketemuan lagi, kamu bisa tanya lebih dulu soal gimana kerjaan dia? atau lagi ada proyek apa, mau cerita?"..
"Aku rasa dia butuh cerita cuma mungkin menunggu pasangannya membuka pertanyaan, kamu harus coba trik itu ya", sahut Bimo.Â
Tidak lama aku melihat David yang datang dari arah lift.Â
"Dia datang. Kamu akan belajar sesuatu. Dia tidak meneleponku untuk bertanya saya duduk dimana. Tapi lebih memilih mencari", ujar Bimo.Â
Kemudian Bimo melambaikan tangannya dan David menghampiri kami. Ia tersenyum ke arah ku. Di antara gedung tinggi SCBD, pria dan wanita kantoran yang berpakaian korporat, ia datang dengan memakai kaos putih Bilabong, jeans robek, jaket biker kulit dan Vans low.
"Hai....sorry ga siap banget ke SCBD pake kaos oblong ketemu mas Bimo lagi" ujar David sembari bersalaman dengan Bimo.
"Hai, cantik", sapa nya genit sambil mengedipkan matanya padaku.Â
"Haha... ya maaf ya dadakan. Mau ngobrol santai aja kok di sini, mumpung load kerjaan lagi longgar", ujar Bimo. Kemudian kami duduk.
"Gimana ceritanya bisa ngobrol sama Manda?", tanya David tertawa.