Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Confession of White Collar Fashion (Ensiklopedia Grunge dan Tipe Jodoh Idaman)

2 April 2024   15:54 Diperbarui: 2 April 2024   15:56 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shierly Manson (foto : Garbagediscobox)

Kembali ke soal desain grafis. Ketika kuliah, pertama kali aku menerima pekerjaan freelance pertama menjadi seorang desainer. Yaaah, walaupun cuma mendesain flyer promosi usaha tetangga dekat rumah, lumayan juga bayaran nya. Pasal nya, tetangga dekat rumah ada yang memiliki usaha dalam bidang kuliner, butuh cepat tenaga mendesain spanduk dan standing banner. 

Bermodal kemampuan photoshop seadanya dan corel draw, salah satu aplikasi untuk desain yang ramah dalam hal peng-kompres-an data untuk memori komputer dan laptop. Nah, corel draw enak nya gak bikin berat memori komputer dan laptop. Ini salah satu software favoritku ketika itu. Nah , pertemanan dengan lawan jenis malah membuahkan hasil yang berfaedah, kan? 

Coba saja jika duluuu.... aku banyak bergaul dengan teman - teman perempuan, mungkin hasil nya hanya jago memanipulasi pria dan kemampuan menarik perhatian pria dengan make up. Loh? Justru jurus make up malah membuat ku yang tomboy ini berhasil mendapatkan pacar pertama di usia 26 tahun!. 

David terpesona padaku , since, Diana dan Albert berhasil membuat penampilan dan wajah lempeng ku selama 5 tahun ini ,   di sulap bagaikan replika Alexa Chung. Sederhana sih, mereka hanya menambahkan poni rambut bergaya era Twiggy, dandanan mata smokey eyes dan polesan Dior Rauge - yang membius. Setelah melihat penampilan baru ku, David bilang, kalau dia tergila -gila pada (Alexa Chung?) Atau aku? H A H A.... entahlah...

Keluarga ku belum tau kalau sekarang aku sudah punya pacar, gak kebayang kalau mereka tau siapa pacar pertama - ku adalah seorang public figure. 

Seorang pria 30 tahun sedikit memiliki keturunan Turki , Minang - Sunda. Rambut nya hitam nya tergerai panjang dan bergelombang , jatuh di atas bahu. memiliki lesung pipi yang magical. Dia mempesona-ku dengan kemampuan olah raga nya. Yang di kuasai nya , surfing, diving, skateboarding, basket, naik gunung renang. Ia juga rutin bersepeda gunung. Penampilan nya ala anak Grunge nya juga salah satu faktor membuatku terkesan tidak dewasa karena mendambakan tipe seperti itu. 

Tipe ku bukan pria dengan tampilan pejalan kaki Italia dan Perancis yang modis dan trendi yang di foto oleh Scott Schuman (The Sartorialist). Pria - pria mapan berkemeja kerah tinggi yang membawa tas tangan Louis Vuitton atau Coach, versi ekonomis nya. Celana bahan yang jatuh di atas mata kaki dan bermodel lurus, sepatu loafer kulit mewah dan sneakers edisi terbatas. Jika di visualkan secara gamblang tipe ini mungkin seperti ; Budi Djiwandono dan Agus Murti Yudhoyono. 

Yang membuat ku jengkel , ketika para tante dan om bahkan kerap meledekku di moment pertemuan keluarga seperti ;

Jangan sampe jadi perawan tua , masa umur 26 tahun belom ada cowok yang nyangkut!

Pasukan om dan tante bahkan rame - rame menawarkan jasa mak comblang padaku. Hadeeeeh......

Aku yakin pasti suatu saat akan bertemu jodoh dengan sendirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun