Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Confession of White Collar Fashion (Ensiklopedia Grunge dan Tipe Jodoh Idaman)

2 April 2024   15:54 Diperbarui: 2 April 2024   15:56 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shierly Manson (foto : Garbagediscobox)

Tidak lama setelah itu datang Bayu 'menyelamatkan situasi', dan David mulai berselancar. Di scene ini yang membuat ku pertama kali jatuh cinta dengan nya. Ia berlari mengejar gulungan ombak yang tidak terlalu tinggi. Kemudian menaklukan ombak itu dengan keahlian dan keberaniannya. Aku jadi ingin ke Batu Karas, sepertinya bukan hal yang sulit meminta hal ini kepadanya. Semoga saja jika ada hari libur. Tinggal tunggu aja kapan kesayanganku kembali dari Batu Karas. Untuk mengobati kerinduan ku akan diri nya, aku menyemprotkan D-Honest ke kaus ku. 

Sebuah pesan WhatsApp masuk ke ponsel ku.

Manda, udah saat nya kita ke Batu Karas , kita jadwalin aja, yuk..

Baru aja aku mikirin David. Ia mengirimkan aku pesan.

Ayuuk.. pas tanggal merah di hari Jumat aja.

Tar kita cek tanggalan di bulan ini ya. Capek juga ngajarin orang yang pura - pura pingin bisa surfing, untung aja gw berangkat bareng Bayu.. 

Sabar ayank Dave.... hari ini gw jadi model pemotretan lagi nih, bentar gw kirim foto nya..

Shierly Manson! Btw gw balik kayak nya lusa. Langsung ke studio, langsung ketemuan di sana ya... 

Karir dalam dunia fashion ini banyak menolong-ku mengurangi porsi ke-tomboy-an ku. Kadang aku bersyukur bertemu dengan Diana. Dia sih yang sukses make over penampilan lempeng-ku ini. 

Btw, ada minat lain seorang Manda . Desain grafis, bisa juga sih sedikit - sedikit mendesain. Karena ketika kuliah dulu, aku malah banyak nongkrong dan di bawa temen hang out sama anak - anak desain. Jadi nongkrong sama temen - temen cowok yang berfaedah. Malah aku merasa berteman dengan cewek banyak hambatan dalam berkembang. Aku sih merasa kalau perempuan itu lebih kompetitif  bersaing dalam suatu hal, bahkan, hal yang ga penting, seperti bersaing dalam hal cowok. Benci nya lagi -ini yang aku rasakan sekarang. Musti bersaing dengan Agnes dalam hal memberikan perhatian, bahkan ke pacar ku sendiri!... yah Agnes sangat agresif. Ia terang - terangan menggoda David di depanku. Jujur, aku tersiksa dengan sandiwara ini..

Baru memiliki pasangan , malah membuat ku semi posesif, masa sih?. Wajar kan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun