"Ooo gak apa - apa , gnes, jangan di hapus.. karena harus paripurna doong - mau ketemuan sama Dave..." ujar Albert.
"Ooo my god! Panutan-ku, Daveee...", pekik Agnes seraya duduk di sebelah Dave dan merangkul tangan nya tanpa malu-malu.Â
"btw kapan nih mau ajarin gw surfing? Gw serius nih, kapan lagi lo syuting di Cimaja atau Batu Karas, gitu...?"
"Huh, emang pernah gw janji ajarin surfing...?"
"Tuuh kan.....diem - diem yaaaa, ayo dong di sambut pancingannya, Dave...", goda Diana. Di sambut gelak tawa Albert. Sementara itu aku melihat Agnes, menyandarkan kepala nya di bahu Dave dan berfoto selfie.
Apa - apaan ini? Aku dan Dave seperti terjebak dalam permainan mereka.Â
"Lo gimana Manda? Uda ada deket sama cowok? Apa mau gw cariin anak band model Julian Casablancas?. Gw ada kenalan anak band di Bandung...." tanya Diana tiba-tiba.Â
"Gw?.. uhm...ga tau deh, kayaknya lagi gak mood cari cowok..."
"Loh, kenapa?. Tipe lo kan kata nya anak band?. Tapi kan banyak model ya anak band. Ada yang model indie Julian Casablanca dan Foo Fighter. Antara Kurt Cobain dan Dave Grohl..", Diana berkata seperti itu sambil menatap mataku dengan sorot mata nya yang tajam.
"Hi gaes, malem ini aku lagi sama si cowok travelling yang baru ajaaa launching parfum nya.. buruan yaaa dicek di akun IG - nya : Dave si  Anak Traveller....",   ucap Agnes sambil seperti nya membuat konten TikTok.Â
Malam itu, Agnes sama sekali tidak melepaskan tangan nya mengelayut manja di lengan David. Dan aku di paksa menyaksikan ini sepanjang malam?.Â