Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Confession of White Collar Fashion IV (Terpesona Hutan Pinus)

28 Maret 2024   17:18 Diperbarui: 2 April 2024   04:51 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jaket Kulit imitasi Zara (Foto : Zara Indonesia)

Aku membuka helm. Breathtaking scene. Setelah lelah dengan pekerjaan keseharian, entah si cowok jejak petualang ini selalu sukses membuat kejutan. Kemudian kami berjalan di jalan setapak yang di sekeliling nya terdapat pohon pinus yang menjulang tinggi. Beruntung outfit ku tidak salah kostum. Udara nya di sini sejuk dan dingin. Setelah itu kami duduk, memesan kopi dan makan malam.

Ilustrasi cafe di tengah hutan Pinus.(Foto : Traveloka)
Ilustrasi cafe di tengah hutan Pinus.(Foto : Traveloka)

"Gw tau kafe ini gara - gara temen gw pendaki gunung, waktu itu gw sama temen-temen pecinta alam naik ke gunung Gede. Latihan kita sebelum naik ke Rinjani, biasanya gw suka ke sini kalo lagi mumet, Nda", ujar nya pelan. 

"Mas, kapan balik?", tanya ku singkat. 

" lusa, gw balik. Gw off dulu 3 hari ini sebelum garap kerjaan baru", ujar nya. 

"Btw, jadi lo ajak gw ke sini karena mumet?", tanya ku lagi. 

"Gak juga, cuma lagi butuh temen cerita aja. Manda... kamu itu netral dan orang yang gak banyak ngomong. Maka nya gw nyaman. Lo gak banyak interupsi omongan. Tapi pendengar yang baik. Dan gw juga gak bisa deket-deket lagi sama Diana , karena yah lo pasti uda tau beritanya, kan?", ucap nya panjang lebar. Ia mulai membuka diri nya, tanpa perlu aku bertanya banyak. 

"Hmm iya gw udah denger, jadi malem waktu kita ngopi di Kitsune, gw liat mata kamu itu berkaca-kaca, jadi itu, kamu lagi sedih?", tanyaku lagi.

"Cowok itu bisa sedih 2 hal. Ada 2 wanita yang bikin cowok itu nangis. Ibu dan cewek", ucap nya lagi sembari membuka jaket nya. Penampilan nya mengingatkan ku akan Dave Grohl. Jadi dia meng-indentifikasi-kan diri nya sebagai Dave Grohl. 

 Dave Grohl dan Nirvana (Foto : Gigsplay)
 Dave Grohl dan Nirvana (Foto : Gigsplay)

"gw sedih iya, setelah 1 tahun nih, tapi yaudah lah, inti nya, udah clear, btw, kenapa gw ajak lo ke sini, jauh-jauh dari Jakarta. Karena pasti orang - orang tau gw kemana, ngapain, orang-orang di Jakarta tau gw semua, kemarin aja pas di Kitsune, ada aja yang tau , dadah-dadah..." kata nya dengan nada bercanda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun