Selama pembangunan bendungan Jragung, beberapa dusun harus dipindahkan, yaitu dusun Kedung Glatik di desa Candirejo. Bendungan Jragung direncanakan dengan tipe tanggul zonal inti vertikal dengan panjang badan 1.350 meter, elevasi puncak bendungan 119,5 meter dan lebar puncak bendungan selebar 10 meter. Jika dihitung dari elevasi dasar pondasi yaitu 60 meter, tinggi Bendungan Jragung adalah 59,5 meter. Bendungan Jragung akan dirancang dengan rasio kemiringan 1:3 di hulu dan 1: 2,5
Bahan tubuh bendungan memerlukan tiga bahan yang berbeda, yaitu bahan inti bendungan, bahan filter, dan bahan acak. Total kebutuhan material tubuh bendungan adalah 1,2 juta meter kubik material tanah liat untuk inti bendungan, 403.000 meter kubik untuk material filter di hilir inti bendungan dan 5,7 juta meter kubik material acak untuk bagian hulu dan hilir bendungan. Tubuh bendungan dan ditutup dengan rockfill dan filter transisi. Dengan letak bendungan lebih dari 15 kilometer dari sesar aktif disekitarnya, maka lokasi bendungan termasuk dalam kategori aman terhadap aktivitas sesar aktif dan gempa bumi.
 Kondisi geologis tersebut mempengaruhi desain Bendungan Jragung, seperti:
1. Perbaikan pondasi injeksi karena kondisi geologi berupa lempung, batupasir dan batu lanau;
2. Perlindungan lereng menggunakan shotcrete karena batuan cenderung melorot atau berubah dengan cepat saat terkena udara, panas dan air;
3. Penahan dengan baja di dalam terowongan bersifat mengelak karena batuan tergolong batuan lunak;
4. Kemiringan galian mengikuti kondisi geologi eksisting.
Pembangunan Bendungan Multifungsi Jragung diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi aspek sosial dan ekonomi secara umum.Â
Selain itu, diharapkan tercapainya proyek-proyek strategis nasional yang menjadi fokus pemerintah melalui pembangunan infrastruktur dapat memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat, terutama bagi masyarakat yang terkena berbagai bencana atau daerah yang mengalami kekurangan suntikan bantuan. dari pemerintah.Â
Sungai Jragung merupakan sumber air permukaan yang terletak di antara Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak. Panjang sungai ini mencapai 21,44 km dengan kapasitas sungai mencapai 100 meter kubik. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jragung memiliki luas 1.180 kilometer persegi.
Bendungan Jragung mampu mereduksi debit puncak banjir Bendungan Jragung dengan nilai sekitar 41% dengan nilai reduksi banjir pada bangunan luapan Bendungan Jragung sekitar 77%. Penurunan kedalaman muka air banjir yang cukup besar terjadi di Sungai Cabean antara 0,71 m sampai 1,45 m, sedangkan penurunan kedalaman muka air banjir terkecil terjadi di bagian hilir Sungai Jragung dan di pertemuan Sungai Cabean - Sungai Kali Buangan 1 dengan nilai penurunan antara 0,10 m dan 0,38 m.