Maksud dan Tujuan
1. Menghitung kebutuhan air irigasi pertanian
2. Melakukan analisis hidrolis dan struktur bendung untuk mendesain bendung dan bangunan pelengkapnya berdasarkan perhitungan hidrologi yang telah dihitung.
 3. Melakukan analisis stabilitas bendung pada kondisi banjir dan kondisi normal.
METODOLOGI PENELITIANÂ
Pada tahap ini akan dilakukan persiapan yaitu dimana tahap paling awal sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahan data. Pengolahan data terdiri dari validasi data, analisis hidrologi,analisis hidrolis dan struktur bendung, validasi data, perencanaan bangunan.
Â
PEMBAHASAN
Bendungan adalah bangunan yang terdiri dari timbunan, timbunan batu, beton dan/atau pasangan batu yang dibangun tidak hanya untuk menahan dan menyimpan air, tetapi juga untuk menahan dan menyimpan limbah pertambangan (tailing) atau penampung lumpur untuk membentuk reservoir (Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan).Â
Bendungan berfungsi sebagai penangkap air dan menyimpannya pada musim hujan ketika air dari sungai mengalir dalam jumlah besar dan melebihi kebutuhan untuk kedua tujuan tersebut. Bendungan digunakan untuk irigasi, air minum industri, tempat rekreasi, penyimpanan limbah, cadangan air minum, pengendalian banjir, perikanan, pariwisata dan olahraga air.
Pemanfaatan sumber daya air termasuk persediaan air untuk kebutuhan air bersih, irigasi, tenaga air, penangkapan ikan, peternakan, pemeliharaan sungai dan lalu lintas sungai. kegiatan pengendalian banjir, drainase dan pembuangan limbah termasuk dalam pengaturan sumber daya air sehingga terjadi ekses air tidak menimbulkan bencana (Bambang Triatmodjo 2013).