Mohon tunggu...
AMELIA PUTRI EKA YUSIANA
AMELIA PUTRI EKA YUSIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Yang Efektif Dalam Dunia Karier

6 Januari 2025   18:56 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:59 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.Mendengarkan dengan Aktif

Seringkali dalam komunikasi kita terfokus pada apa yang ingin kita katakana dan kita kurang memberi perhatian pada apa yang sedang dibicarakan oleh orang lain. Namun, kemampuan mendengarkan dengan aktif sangat penting dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Mendengarkan secara aktif berarti kita tidak hanya sekadar mendengar kata-kata yang diucapkan, tetapi juga berusaha memahami maksud dan perasaan di balik kata-kata tersebut.

Mendengarkan dengan penuh perhatian memungkinkan kita untuk menangkap pesan secara lebih utuh dan memberi respons yang tepat. Hal ini dapat memberi kesempatan bagi kita untuk mengklarifikasi hal-hal yang mungkin belum jelas dan memberi umpan balik yang konstruktif.

Kemampuan mendengarkan secara aktif juga dapat mempermudah kita dalam mengenali dan menyelesaikan masalah yang mungkin timbul serta membantu membangun kepercayaan dan empati dalam komunikasi. Hal ini penting untuk menciptakan komunikasi yang lebih terbuka dan jujur yang pada gilirannya akan meningkatkan kolaborasi dalam pekerjaan.

4.Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif

Memberikan umpan balik yang konstruktif adalah salah satu keterampilan penting dalam komunikasi, terutama di tempat kerja. Umpan balik bukan hanya tentang memberikan kritik, tetapi juga tentang membantu orang lain untuk berkembang dan memperbaiki diri mereka. Umpan balik yang konstruktif bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan bergun agar dapat membantu individu untuk meningkatkan kinerja mereka.

Namun, cara kita memberikan umpan balik sangat penting agar tidak menyinggung perasaan atau membuat orang merasa tidak dihargai. Umpan balik yang konstruktif harus disampaikan dengan cara yang sopan, jujur dan spesifik. Hindari memberikan umpan balik yang terlalu umum atau hanya mengkritik tanpa memberikan solusi atau saran yang membantu.

Misalnya, jika seorang rekan kerja sering terlambat datang ke kantor, daripada hanya mengkritiknya kita bisa memberikan umpan balik yang lebih mendukung. Misalnya: “Saya sangat menghargai dedikasi Anda terhadap proyek ini. Namun, saya ingin memberi tahu anda bahwa ketepatan waktu sangat penting untuk kelancaran kerja tim. Apakah ada kendala tertentu yang membuat Anda kesulitan datang tepat waktu? Mungkin kita bisa mencari solusi bersama untuk membantu Anda mengatasi hal ini.”

Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, kita dapat membantu rekan kerja untuk meningkatkan kinerja mereka dan berkembang lebih baik di masa depan.

5.Menggunakan Bahasa Tubuh yang Positif

Komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata, tetapi juga melalui bahasa tubuh kita. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata dan bahkan nada suara juga dapat memengaruhi cara orang lain memahami pesan yang kita sampaikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan bahasa tubuh kita agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun