Mohon tunggu...
amelia padila
amelia padila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pamulang

Pecinta alam selalu ingin menjelajahi tempat-tempat baru :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenangan Masa Kecil Airin

1 Juli 2024   15:24 Diperbarui: 1 Juli 2024   15:41 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar carpen (sumber: koleksi pribadi)

Airin menjawab, "Ayo. Nanti jam 07.00 pagi kamu tunggu di dekat sungai. Kita memancing ikan di sana." Mereka pun sepakat untuk besok bermain kembali.

Keesokan harinya, mereka bertemu kembali untuk bermain bersama. Kali ini mereka bermain di sungai dengan air yang sangat jernih untuk memancing ikan. Karena Arish tinggal di perkotaan, ia jarang bermain di alam terbuka. Ia hanya bermain bola basket saja. Arish tidak mempunyai bakat memancing, berbeda dengan Airin yang serba bisa. Airin dan Arish pun memancing hingga mendapatkan ikan yang cukup besar. 

Setelah mendapatkan ikan, Airin mengajak Arish untuk pergi ke rumahnya untuk memasak ikan tersebut. Mereka pun pergi ke rumah Airin setibanya di rumah Airin, Arish bertemu dengan neneknya Airin. Ia menyapanya, "Halo, Nek. Aku Arish, temannya Airin."

Nenek menjawab, "Oh, namamu Arish. Tinggal di mana kamu, Nak?"

Arish menjawab, "Aku tinggal dekat perbatasan desa sebelah, Nek."

Nenek berkata, "Hmm, cukup jauh, ya. Yasudah, Nenek mau pergi ke kebun dulu, ya."

Airin dan Arish memasak ikan hasil tangkapannya dan memakannya bersama.

  Hari demi hari pun telah berlalu. Mereka bermain bersama, pergi ke kebun, bermain air di sungai, memanjat pohon untuk memetik buah apel, memanen buah anggur hingga tak terasa waktu libur sekolah pun telah usai. Arish akan pulang ke kota asalnya namun kali ini neneknya akan ikut bersamanya karena neneknya sudah tua. Oleh karena itu, kedua orang tua Arish mengajak neneknya untuk tinggal di kota.

Mereka pun berpisah, Arish mengucapkan salam perpisahan sambil tersenyum kepada Airin. Hingga saat ini, mereka tidak pernah bertemu kembali. Mungkin suatu saat nanti mereka akan bertemu kembali.

  selesai...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun