Mohon tunggu...
Amelia Nurfadhillah
Amelia Nurfadhillah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Amelia Nurfadhillah 18 y.o Libra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Broke and Lost

5 Maret 2020   22:11 Diperbarui: 5 Maret 2020   22:25 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku segera keluar untuk memberikan minum itu kepada Maya. Tapi aku masih bisa mendengar apa yang Buyut Ku katakan.

"Sia nu nyumputkeun! Dasar Jawa Maneh! (Kamu yang menyembunyikan nya! Dasar Jawa kamu!)" 

" Istighfar Ema, istighfar. ( Istighfar Buyut, istighfar)." Ucap Kakek Ku.

Saat itu juga anak bungsu dari Buyut Ku masuk ke dalam rumah. Dan yang aku dengar anak bungsu nya pun kemasukan. Aku bergegas keluar rumah menemui Maya.

Saat Aku sudah berada diluar, Aku segera memberikan Maya minum dan beberapa orang laki-laki berhamburan masuk ke rumah Ku untuk membantu Buyut dan anak bungsu nya yang kemasukan 'mereka' yang tak kasat mata.

Aku sungguh cemas sekali. Karena pintu rumah ditutup oleh beberapa orang agar tidak terlalu banyak yang masuk.

'Ya Allah ada apa lagi ini?' lirih Ku dalam cemas.

***

Setelah semua situasi kembali normal, Aku sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Awalnya Firda dan Maya bermain air di bak kamar mandi rumah Maya. Dan mereka ketahuan oleh Kakak Maya yang kelelahan selepas pulang dari sekolah. Mungkin karena tersulut emosi, Kakak Maya memarahi adiknya hingga adiknya itu ketakutan dan tidak mau kembali ke rumah. 

Maya yang Ku tahu adalah anak yang jika sudah begini ya harus diikuti begini. Bisa dibilang, dia adalah anak yang manja.

Mereka pergi sejak jam 4 sore, dan ditemukan jam 7.30 malam. Mereka ditemukan di sebuah gang buntu yang minim pencahayaan. Katanya saat Ayahku akan memasuki gang itu, Ia merasa seperti ada yang mencegah nya masuk. Namun Ayahku menepiskan perasaan tersebut dan memasuki gang itu dengan di temani oleh tetanggaku itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun