Salah satu organisasi yang banyak sekali menyajikan diskusi online seperti tadi adalah Pelajar Islam Indonesia (PII). Hampir setiap hari PII se-Nusantara berganti-gantian menyampaikan informasi yang menarik dengan pemateri hebat disetiap forumnya.
Trus yang nggak ada kuota gimana dong, Tih? Ah, masa sih nggak ada kuota? Baca tulisan ini juga pakai kuota kan? Hehe.. Mungkin maksudnya, yang mau menghemat kuota bagaimana ya kan.Â
Sebenarnya isolasi dirumah banyak sekali memberikan waktu luang kepada kita. Tergantung kita masing-masing akan memanfaatkan waktu luang yang banyak itu dengan cara yang seperti apa.Â
Coba deh, lihat tumpukan buku kita yang mungkin sudah mulai tertutup debu. Sekarang, coba ambil beberapa buku dan buat target akan menyelesaikan berapa buku dalam beberapa waktu kedepan.Â
Akan sangat produktif sekali bukan, kalau kita terus menerus memberi asupan makanan untuk otak selama #DirumahAja. Bayangkan, ketika Pandemi ini berakhir, kita telah bertransformasi menjadi orang yang lebih berwawasan, berintelektual, dan siap untuk diajak diskusi.
Tapi saya tipe orang yang moody-an kalau baca. Saya perlu diingatkan untuk baca buku tiap harinya. Apa saya harus cari seseorang sebagai pengingat dan penguat ketika malas?
Waduh, saya khawatir. Dari yang awalnya cuma sebagai pengingat  jadi menerobos hingga ke penjaga. Penjaga perasaan maksudnya, haha. Banyak kok, komunitas-komunitas kece yang siap untuk 'menampung' orang yang mau menghabiskan masa libur pandemi dengan membaca buku.Â
Admin-admin kece akan senantiasa mengingatkan kita untuk laporan bacaan setiap harinya. Selain itu kita juga bakal dapat teman-teman seru yang bikin semangat untuk membaca. Salah satu komunitas yang saya sarankan adalah Berani Baca. Info selanjutnya silahkan dicari tahu sendiri, katanya sudah mandiri semenjak pandemi?
Dan masih banyak lagi hal positif lainnya yang bisa dilakukan meskipun lagi #DirumahAja. Entah menonton channel youtube yang edukatif, menulis cerpen maupun esai, membersihkan rumah, eksperimen didapur, atau sekedar baca artikel di platform keren di internet.
Saya mengerti, mungkin dari kita-kita ada yang curi-curi waktu untuk sekedar mengusir kejenuhan dirumah dengan menghirup udara segar diluar atau menatap birunya langit disiang hari.Â
Hanya saja yang mesti diwaspadai adalah jaga-jarak-tubuh dan selalu-cuci-tangan-pakai-sabun. Keluarlah kalau penting saja. Sebab kondisi masih berbahaya. Please, sayangi dirimu dan orang disekitarmu dengan tidak berkeliaran tak tentu arah. Dan lagi, jangan mudah percaya dan tetaplah skeptis terhadap informasi yang diterima.