Mohon tunggu...
Ambar Wati
Ambar Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dewi Ambarwati

Mengarungi cita bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penelitian Sanad dan Matan Hadist

24 Juni 2022   12:14 Diperbarui: 24 Juni 2022   12:28 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. penilaian perawi kritikus kepada perawi yg mengungkap aspek kekurangan dan kekurangan yang terdapat dalam rawi yang bersangkutan 

c. penerapan kaedah al-Jarh wa al-Ta`dil, yang digunakan ketika perawi kritikus tidak sepakat putusan bulat pada kualitas penilaian perawi.

3. Dhabitnya Perawi Sifat kebiasaan dapat dilihat dalam tiga hal: tidak terlupakan ketika hadits diriwayatkan, tidak diingat ketika diberi riwayat yang bermakna, dan tidak berubah ketika diminta di kemudian hari. 

Metode yang digunakan untuk menghubungkan perawi dengan Davitan didasarkan pada: [a ] Kesaksian cendekiawan [b ] Kesepakatan yang bermakna dan literal antara riwayatnya dan riwayat perawi lain yang terkenal karena kebiasaannya.

4. Hindari Syadz Keberadaan Syadz diketahui karena hadits ini berbeda dengan hadits yang diriwayatkan oleh banyak ulama Tsiqah lainnya. Semua perawi di setiap sanad ; [c ] Jika ternyata di antara semua perawi di Tsiqah, ada perawi yang sanadnya melanggar sanad sanad lain , kemudian dikatakan syadz.

5. Hindari illat Illat adalah cacat tersembunyi yang dapat ditemukan dalam beberapa format: [a ] Muttasir dan Sanad, yang mirip Malf `ternyata adalah Muttasir dan seorang pembunuh [b] hadits yang dicampur dengan bagian lain dari hadits [c ] perawi terjadi kesalahan saat menyebutkan nama. Ini karena ada perawi dengan nama yang mirip, tetapi kualitasnya berbeda dan tidak mereka semua tsiqah. Hadis Ditinjau dari kualitasnya, sanad hadits dibagi menjadi tiga bagian: Sahih, Hasan, dan Doif

2. Pengertian Mata

Matan atau al matn adalah mairtafa minalardi atau tanjakan tergantung bahasanya. Disisi lain, setelah istilah, ada kalimat di akhir Sanad. Matane adalah editor hadits, sebuah elemen yang  mendukung pemahaman itu. Kata terakhir Sanad adalah kata Nabi Muhammad. Apa artinya menurut hadits yang disebutkan

Dalam akhir sanad, perkataan yang dianggap, yakni sabda Nabi SAW. Yang dianggap setelah sanadnya disebutkan dalam hadist. Dalam istilah matan lainnya merupakan redaksi berdasarkan hadist. Beginilah model yang dikatakan matannya hadist : yaitu bersambungan dengan matan atau redaksi, yg perlu ditinjau pada tahu hadist merupakan: 

1. Ujungnya sanad menjadi asal redaksi, berujung tidaknya dalam Nabi Muhammad atau bukan, 2. Matannya hadist ini sendiri hubungannya pada menggunakan lainnya hadist yg bertenaga lebih menggunakan lainnya hadist yg bertenaga lebih sanad nya ( terdapat tidaknya yg melemahkan atau yg menguatkan ) & kemudian menggunakan ayat pada Al-quran ( apakah terdapat yg bertolak belakang )

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian Hadist

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun