Dalam konteks hubungan internasional, sampai sekarang EU adalah organisasi kawasan yang paling besar dan kuat dibanding organisasi sejenis seperti ASEAN dan NAFTA. Sebagian menganggap EU adalah super-state karena memiliki parlemen, bank sentral, dan mata uang (sebagian). Namun, EU sedang mengalami pelemahan pada inti eksistensinya, yaitu krisis semangat regionalisme.Â
Karena itu, EU harus mencari relevansi baru dan menempatkan manfaat bagi negara-negara anggota di atas kepentingan aktor-aktor neoliberal. Walaupun mungkin susah dibayangkan, tapi dunia tanpa EU adalah dunia yang makin terfragmentasi serta rentan terhadap konflik terbuka dan menyebar.
Anis Matta, pengamat politik internasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI