6). Bagi yang memiliki ART tentu harus menyisihkan dana THR dan ongkos ART pulang;
7). Bagi yang akan mudik biasanya membutuhkan uang keamanan ekstra, dengan meminta  orang untuk rajin mengecek rumah, membantu menyirami tanaman atau memberi makan hewan peliharaan yang ditinggal mudik.
Sudah terbayang kan betapa besarnya biaya keperluan mudik dan segala printilannya padahal sumber keuangan mungkin hanya satu? Nah bagaimana supaya tidak tekor? Dan bukankah kewajiban menyisihkan sebagian penghasilan harus tetap dilakukan agar rumah tangga memiliki dana cadangan jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan?
Nah berikut beberapa hal yang bisa dilaksanakan agar financial kita tetap sehat di masa Ramadhan;
Tentukan kriteria paling penting dari kebutuhan yang harus dipenuhi. Pertama tentu saja pengeluaran rutin dan wajib harus menjadi prioritas pertama yang harus dianggarkan seperti pembelian pulsa listrik untuk sebulan, iuran keamanan lingkungan, iuran BPJS,
Dana untuk persediaan beras dan bahan makanan dasar dalam sebulan seperti beras, garam, gula, dan susu (bagi yang punya anak kecil) harus diprioritaskan dananya. Termasuk di dalamnya uang sekolah, biaya operasional anak ke sekolah dan orang tua ke kantor termasuk BBM dan gas untu masak.
Dana operasional bulanan rumah menjadi prioritas ketiga meliputi pembelian sabun mandi, sabun cuci baju, sabun pel, dll.
Tetap mempertahankan makan harian puasa tidak beda jauh dari saat makan rutin. Kita sering melihat saat puasa orang menyediakan makanan secara berlebihan di meja makan padahal Tuhan sendiri sudah mengingatkandalam Surah Al A'raf ayat 31, "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang bagus (pada setiap memasuki masjid) makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan."
Dana tabungan harus tetap ada.
1. Jika belum lama sudah membeli baju baru atau baju yang ada masih sangat pantas dipakai merayakan lebaran maka tidak perlu beli yang baru. Atau membeli yang sudah dibutuhkan. Jika baju masih bagus mungkin tinggal beli sepatu yang sudah buluk. Lumayan berkurang kan pengeluaran?
2. Bagi yang masih memiliki orang tua, saya pribadi menyarankan untuk sebisa mungkin pulang ketika mereka masih ada agar bahagia hatinya melihat anak cucu pulang adalah sumber kebahagiaan orang tua. Tetapi jika orang tua sudah tidak ada sebaiknya pulang kampung tak perlu tiap tahun;