Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Disiplin, Kunci Financial yang Sehat di Masa Ramadhan

16 April 2023   23:34 Diperbarui: 16 April 2023   23:34 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disiplin untuk financial bukan pelit ala Mr Crab dokumentasi mojok.co

Beberapa hari lagi lebaran. Pasti semua sudah mulai antusias menuju detik-detik kemenangan. Dan beruntungnya bagi orang-orang yang bekerja karena mendapat THR yang jauh-jauh hari pemerintah sudah mengingatkan para pengusaha untuk membayarkan THR para pegawainya. Lumayan kan dapat 1 kali gaji belum lagi kadang ada yang beruntung mendapat bonus-bonus tambahan lainnya.

Tapi perlu diingat kembali bahwa, berapapun uang yang kita miliki itu sangat tergantung dengan cara kita mengaturnya. Jika kita memilih disiplin dan membuat perencanaan keuangan yang matang maka uang yang kita miliki akan membantu kita memiliki kualitas kehidupan yang baik. 

Tetapi jika kita ceroboh, tidak disiplin dan tidak membuat perencanaan keuangan yang matang untuk masa depan, maka..suatu saat kamu akan menangis karena masih harus bekerja keras di usia senja. Di sini aku bicara tentang mereka yang berpendidikan dan punya pemasukan cukup layak untuk dikelola ya. Pembicaraan kita tentang manajemen keuangan tidak akan berlaku bagi mereka yang hidup dalam garis kemiskinan karena mau dimanage seperti apapun jatuhnya ya tidak akan efektif... karena yang dimanage memang tidak ada wujudnya alias zonk! 

Sebaik apapun perencanaan keuangan kalau tak ada pemasukan ya wassalam. Bubrah dan bubar. Karena itu kita batasi pembahasan ini pada kalangan yang mendapat pemasukan entah rutin atau berkala tapi dalam posisi mampu hidup dengan kondisi financial yang cukup memadai.

Kembali ke pengaturan financial yang sehat di bulan Ramadhan. Yang perlu kita cermati terlebih dahulu sebelum membuat perencanaan keuangan dan aktivitas yang akan dilaksanakan, perlu diingat faktor-faktor berikut ini;

1).Menjelang lebaran, orang pekerja akan mendapatkan THR (Tunjangan Harii Raya) dalam jumlah yang variatif, tapi biasanya satu kali gaji;

2). Begitu bulan puasa, biasanya harga kebutuhan bahan pokok akan naik cukup signifikan;

3). Yang memiliki anak sekolah, di momen puasa dan lebaran akan ada waktu mereka libur cukup panjang, sehingga biasanya menuntut kegiatan rekreasi dan jalan-jalan tentu membutuhkan dana ekstra;

4). Mudik jelas membutuhkan dana besar, hitung cermat kebutuhannya karena biaya mudik tidak hanya tentang biaya operasional keberangkatan dan kembali pulang meliputi BBM, tol, atau tiket transportasi terpilih beserta akomodasinya, tapi juga ada biaya lain-lain seperti memberi uang saku untuk keponakan, oleh-oleh ke saudara dll;

5). Dana lebaran biasanya meliputi dana pembelian kue-kue, hidangan lebaran, baju baru sekeluarga, biaya perapihan rumah bagi yang merasa perlu, pembelian parcel pada saudara atau pihak tertentu;

6). Bagi yang memiliki ART tentu harus menyisihkan dana THR dan ongkos ART pulang;

7). Bagi yang akan mudik biasanya membutuhkan uang keamanan ekstra, dengan meminta  orang untuk rajin mengecek rumah, membantu menyirami tanaman atau memberi makan hewan peliharaan yang ditinggal mudik.

Sudah terbayang kan betapa besarnya biaya keperluan mudik dan segala printilannya padahal sumber keuangan mungkin hanya satu? Nah bagaimana supaya tidak tekor? Dan bukankah kewajiban menyisihkan sebagian penghasilan harus tetap dilakukan agar rumah tangga memiliki dana cadangan jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan?

Nah berikut beberapa hal yang bisa dilaksanakan agar financial kita tetap sehat di masa Ramadhan;

Tentukan kriteria paling penting dari kebutuhan yang harus dipenuhi. Pertama tentu saja pengeluaran rutin dan wajib harus menjadi prioritas pertama yang harus dianggarkan seperti pembelian pulsa listrik untuk sebulan, iuran keamanan lingkungan, iuran BPJS,

Dana untuk persediaan beras dan bahan makanan dasar dalam sebulan seperti beras, garam, gula, dan susu (bagi yang punya anak kecil) harus diprioritaskan dananya. Termasuk di dalamnya uang sekolah, biaya operasional anak ke sekolah dan orang tua ke kantor termasuk BBM dan gas untu masak.

Dana operasional bulanan rumah menjadi prioritas ketiga meliputi pembelian sabun mandi, sabun cuci baju, sabun pel, dll.

Tetap mempertahankan makan harian puasa tidak beda jauh dari saat makan rutin. Kita sering melihat saat puasa orang menyediakan makanan secara berlebihan di meja makan padahal Tuhan sendiri sudah mengingatkandalam Surah Al A'raf ayat 31, "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang bagus (pada setiap memasuki masjid) makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan."

Dana tabungan harus tetap ada.

1. Jika belum lama sudah membeli baju baru atau baju yang ada masih sangat pantas dipakai merayakan lebaran maka tidak perlu beli yang baru. Atau membeli yang sudah dibutuhkan. Jika baju masih bagus mungkin tinggal beli sepatu yang sudah buluk. Lumayan berkurang kan pengeluaran?

2. Bagi yang masih memiliki orang tua, saya pribadi menyarankan untuk sebisa mungkin pulang ketika mereka masih ada agar bahagia hatinya melihat anak cucu pulang adalah sumber kebahagiaan orang tua. Tetapi jika orang tua sudah tidak ada sebaiknya pulang kampung tak perlu tiap tahun;

3. Jika sudah memutuskan untuk pulang kampung ada baiknya dana perayaan seperti pembelian kue-kue atau membeli gorden jendela yang baru sebaiknya dikurangi atau ditiadakan atau membuat kue sendiri pasti butuh dana lebih kecil namun kualitas tetap prima;

4. Terakhir, jika tetap ingin mudik tapi uang sangat terbatas, jangan lupa ada solusi brilian ... yaitu.... mendaftar kegiatan mudik gratis yang banyak diselenggarakan perusahaan, kementrian dan pemerintah daerah. Syaratnya tidak susah dan memungkinkan pula untuk membawa semua anggota keluarga.

Demikian tips yang bisa dilaksanakan menuju Kondisi financial yang sehat di masa Ramadhan. Aaamiiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun