Beberapa hari lagi lebaran. Pasti semua sudah mulai antusias menuju detik-detik kemenangan. Dan beruntungnya bagi orang-orang yang bekerja karena mendapat THR yang jauh-jauh hari pemerintah sudah mengingatkan para pengusaha untuk membayarkan THR para pegawainya. Lumayan kan dapat 1 kali gaji belum lagi kadang ada yang beruntung mendapat bonus-bonus tambahan lainnya.
Tapi perlu diingat kembali bahwa, berapapun uang yang kita miliki itu sangat tergantung dengan cara kita mengaturnya. Jika kita memilih disiplin dan membuat perencanaan keuangan yang matang maka uang yang kita miliki akan membantu kita memiliki kualitas kehidupan yang baik.Â
Tetapi jika kita ceroboh, tidak disiplin dan tidak membuat perencanaan keuangan yang matang untuk masa depan, maka..suatu saat kamu akan menangis karena masih harus bekerja keras di usia senja. Di sini aku bicara tentang mereka yang berpendidikan dan punya pemasukan cukup layak untuk dikelola ya. Pembicaraan kita tentang manajemen keuangan tidak akan berlaku bagi mereka yang hidup dalam garis kemiskinan karena mau dimanage seperti apapun jatuhnya ya tidak akan efektif... karena yang dimanage memang tidak ada wujudnya alias zonk!Â
Sebaik apapun perencanaan keuangan kalau tak ada pemasukan ya wassalam. Bubrah dan bubar. Karena itu kita batasi pembahasan ini pada kalangan yang mendapat pemasukan entah rutin atau berkala tapi dalam posisi mampu hidup dengan kondisi financial yang cukup memadai.
Kembali ke pengaturan financial yang sehat di bulan Ramadhan. Yang perlu kita cermati terlebih dahulu sebelum membuat perencanaan keuangan dan aktivitas yang akan dilaksanakan, perlu diingat faktor-faktor berikut ini;
1).Menjelang lebaran, orang pekerja akan mendapatkan THR (Tunjangan Harii Raya) dalam jumlah yang variatif, tapi biasanya satu kali gaji;
2). Begitu bulan puasa, biasanya harga kebutuhan bahan pokok akan naik cukup signifikan;
3). Yang memiliki anak sekolah, di momen puasa dan lebaran akan ada waktu mereka libur cukup panjang, sehingga biasanya menuntut kegiatan rekreasi dan jalan-jalan tentu membutuhkan dana ekstra;
4). Mudik jelas membutuhkan dana besar, hitung cermat kebutuhannya karena biaya mudik tidak hanya tentang biaya operasional keberangkatan dan kembali pulang meliputi BBM, tol, atau tiket transportasi terpilih beserta akomodasinya, tapi juga ada biaya lain-lain seperti memberi uang saku untuk keponakan, oleh-oleh ke saudara dll;
5). Dana lebaran biasanya meliputi dana pembelian kue-kue, hidangan lebaran, baju baru sekeluarga, biaya perapihan rumah bagi yang merasa perlu, pembelian parcel pada saudara atau pihak tertentu;