bilih bihunte makanan khas Gorontalo
Ada banyak hal menarik ketika Kompasiana meramaikan acara Festival Kuliner Nusantara di Mal Arta Gading, Kelapa Gading Jakarta Utara pada hari Sabtu, 14-16 April 2016. Acara ini merupakan rangkaian dari kampanye promosi pariwisata Indonesia yang diadakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tajuk Pesona Indonesia.
Selain karena banyaknya makanan dari berbagai daerah di Indonesia yang ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau, juga karena hadirnya para chef terkenal yang memasak berbagai makanan nusantara. Dan inilah magnet yang membawa langkah kaki menuju tempat acara.
Padahal siang itu sungguh terik, matahari di atas ubun-ubun. Benar-benar membuat kepala jadi berkunang-kunang. Sayang ya, acara ini digelar di mal bukan di tengah keramaian, seperti di Senayan misalnya, jumlah pengunjung pasti membludak. Siapa sih yang tak tertarik mencoba kuliner dari berbagai daerah di Indonesia tanpa perlu repot-repot ke daerah aslinya? Apalagi langsung diracik tangan-tangan aslinya beserta bumbu-bumbu dan bahan makanan original yang dipakainya langsung “diimpor” dari sumbernya? Pasti banyak orang yang tertarik ingin mencoba dan tak segan merogoh kantong. Apalagi para perantau yang merindukan kampung halaman, pasti bersemangat menjelajah aneka rasa daerah yang menggoyang lidah.
Siang yang panas, berkurang galaknya karena begitu sampai di tempat acara langsung disambut wajah para kompasioner lainnya, langsung deh pusingnya hilang apalagi setelah melihat berbagai makanan lezat tersaji di depan mata. Hmm….Teman-teman Kompasiana sudah berkeliling dengan semangat. Jadilah sang koordinator Rizki riwa-riwi mencari para peserta untuk foto bersama sebelum acara reportase dimulai. Semua gaya di depan kamera. Klik!
Ada berbagai gerai yang menarik untuk dicoba. Karena terik, saya langsung jajan es selendang mayang dari booth Propinsi DKI Jakarta. Karena jarang menemuui minuman ini bahkan di Jakarta sendiri kecuali kalau mau berkunjung di Kawasan Wisata Kota Tua, Monas dan Masjid Istiqlal, barulah banyak penjual es selendang mayang menggelar dagangan. Segarnya….. ketika rasa manis itu mengguyur tenggorokan yang terasa kering menyekat. Langsung deh suhu badan menurun drastic.