Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cerita Rakyat dibalik Lezatnya Makanan Nusantara di Festival Kuliner Nusantara 2016

26 April 2016   16:12 Diperbarui: 7 Mei 2016   19:25 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

bilih bihunte makanan khas Gorontalo

 

Ada banyak hal menarik ketika Kompasiana meramaikan acara Festival Kuliner Nusantara di Mal Arta Gading, Kelapa Gading Jakarta Utara pada hari Sabtu, 14-16 April 2016. Acara ini merupakan rangkaian dari kampanye promosi pariwisata Indonesia yang diadakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan tajuk Pesona Indonesia.

Selain karena banyaknya makanan dari berbagai daerah di Indonesia yang ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau, juga karena hadirnya para chef terkenal yang memasak berbagai makanan nusantara. Dan inilah magnet yang membawa langkah kaki menuju tempat acara. 

Padahal siang itu sungguh terik, matahari di atas ubun-ubun. Benar-benar membuat kepala jadi berkunang-kunang. Sayang ya, acara ini digelar di mal bukan di tengah keramaian, seperti di Senayan misalnya, jumlah pengunjung pasti membludak. Siapa sih yang tak tertarik mencoba kuliner dari berbagai daerah di Indonesia tanpa perlu repot-repot ke daerah aslinya? Apalagi langsung diracik tangan-tangan aslinya beserta bumbu-bumbu dan bahan makanan  original yang dipakainya langsung “diimpor” dari sumbernya? Pasti banyak orang yang tertarik ingin mencoba dan tak segan merogoh kantong. Apalagi para perantau yang merindukan kampung halaman, pasti bersemangat menjelajah aneka rasa daerah yang menggoyang lidah.

Siang yang panas, berkurang galaknya karena begitu sampai di tempat acara langsung disambut wajah para kompasioner lainnya, langsung deh pusingnya hilang apalagi setelah melihat berbagai makanan lezat tersaji di depan mata. Hmm….Teman-teman Kompasiana sudah berkeliling dengan semangat. Jadilah sang koordinator Rizki riwa-riwi mencari para peserta untuk foto bersama sebelum acara reportase dimulai. Semua gaya di depan kamera. Klik!

 

tengkleng solo yang banyak diminati pengunjung

 

Ada berbagai gerai yang menarik untuk dicoba. Karena terik, saya langsung jajan es selendang mayang dari booth Propinsi DKI Jakarta. Karena jarang menemuui minuman ini bahkan di Jakarta sendiri kecuali kalau mau berkunjung di Kawasan Wisata Kota Tua, Monas dan Masjid Istiqlal, barulah banyak penjual es selendang mayang menggelar dagangan. Segarnya….. ketika rasa manis itu mengguyur tenggorokan yang terasa kering menyekat. Langsung deh suhu badan menurun drastic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun