Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cerita Rakyat dibalik Lezatnya Makanan Nusantara di Festival Kuliner Nusantara 2016

26 April 2016   16:12 Diperbarui: 7 Mei 2016   19:25 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ah,..didemo masak ke empat dari Akademi Gastronomi Indonesia menampilkan masakan Bilih Bihunte, sop seafood dengan jagung manis pipil dan parutan kelapa. Dahulu, para raja Gorontalo banyak yang berselisih hingga disepakatilah untuk bertemu di satu tempat mengadakan perundingna untuk menciptakan perdamaian. Masing-masing kerajaan membawa bahan makanan sebagai bahan jamuan. Ketika para raja berunding, terjadi ketegangan. Masing-masing bersikukuh pada pendiriannya masing-masing. Di dapur para juru masak bekerja keras membuat hidangan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi perundingan. Bilih Bihunte dibuat dari campuran sop ikan yang dicampur dengan pipilan jagung manis, ditambahi parutan kelapa muda, berbagai sayur-sayuran dan ditaburi ikan cakalang bakar yang dipotong kecil-kecil sebagai taburan. Rasanya segar, asam asin pedas, cocok sebagai makanan pembuka sebelum hidangan utama. Setelah makanan ini matang dan dihidangkan ke para raja, mereka terkesima dengan sedapnya rasa Bilih Bihunte dan mereka pun berdamai dan melupakan pertikaian. Dari makanan ini, para raja mendapat pelajaran penting, meskipun asal makanan berbeda-beda namun jika disatukan dimasak bisa menjadi makanan lezat karena berbagai rasa bersatu padu menciptakan  kelezatan. Begitupun manusia meskipun berbeda fisik, keyakinan, suku dan latar belakang lainnya jika hidup berdampingan dengan damai dan penuh toleransi pasti menciptakan kehidupan.  Yang indah. Legenda bilih bihunte ini dari abad ke 15. Menarik Kan?

 

Penampilan RAN menutup acara Festival Kuliner Nusantara 2016

 

Acara Festival Kuliner Nusantara 2016 ditutup dengan penampilan RAN yang disambut dengan histeris oleh para penonton yang rata-rata perempuan. Ya iyalah…. Pokoknya ga rugi datang di acara ini. Terima kasih KPK Kompasiana yang telah memilih penulis menghadiri acara Gerebek ke 22 Kompasioner Pecinta Kuliner (KPK) di Festival Kuliner Nusantara 2016. Semoga tahun depan acaranya lebih meriah lagi.

Salam Madyaaang……!

 

KPK Gerebek 22

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun