Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dimana Hatimu, Ayah?

24 April 2013   14:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:40 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Pak X lupa ya kalau Bu X dan istri keduanya juga punya hati dan perasaan? Bukan sekedar mahluk bernyawa yang hanya merasa lapar? Mereka juga rindu dihargai, disayangi, diprioritaskan, dilindungi, dinafkahi lahir dan batinnya. Anak-anak yang tak pernah meminta dilahirkan itu juga butuh kasih sayang, perhatian dan terpenuhinya kebutuhan jasmani rohaninya. Mengapa justru orang-orang yang secara atribut keagamaan begitu mengidentikkan dengan Islam tapi dalam pelaksanaannya justru jadi suami dan ayah yang egois, tak punya hati, tak bertanggung jawab dan tak tahu batas dan kemampuan dirinya sendiri?" Lalu apa arti ibadahnya selama ini jika ada anak istrinya saja ia tak berlaku baik? Bukankah perlakuannya pun merupakan salah satu bentuk kekerasan dalam rumah tangga?

Saya sedih, saya geram, saya benci. Perempuan, para istri yang menyerahkan hidupnya bulat-bulat dalam lembaga perkawinan mulai kini harus belajar mandiri. Entah kerja di rumah atau apapun, harus mulai mandiri dalam keuangan. Karena kesetiaan dan hati suami itu tak punya garansi, tak bisa kita pastikan expire date-nya. Setidaknya menabunglah untuk kepentingan anak-anak nanti. Membayangkan Bu X, Umar si sulung yang baru berusia 13 tahun beserta 6 adiknya hati saya perih. Tapi saya yakin, Allah pasti akan memberikan pertolongan bagi mereka.

Tolonglah mereka ya Allah, cukupkanlah dan baikkanlah hidupnya dengan cara ajaibMu yang penuh misteri. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun