Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wabah Virus ASF Kembali Mengguncang Relung Batin Peternak Babi di Kampung

31 Januari 2023   10:55 Diperbarui: 31 Januari 2023   11:06 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun berlalu pasca wabah virus ini, dan di tengah libido beternak babi masyarakat yang meninggi, ancaman virus ini pun kembali mengguncang nurani. 

Terbaru, dilansir dari Kompas.com, sebanyak 252 ternak babi di Nusa Tenggara Timur mati secara mendadak. Ratusan babi yang mati mendadak itu tersebar di kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka dan kabupaten Flores Timur. 

Data yang dihimpun di atas terdata per 18 Januari 2023 sampai 24 Januari 2023. Sekalipun belum sampai ke Manggarai Raya, tetapi rasa panik cemas mulai menggerogoti relung batin para ternak babi. 

Belum selesai dihantam kecemasan musim yang tak menentu yang berimbas pada ancaman gagal panen, kini ancaman baru episeode kedua dari virus ASF kembali mengguncang setiap orang di kampung. 

Entah kemana lagi harus mengadu. Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.

Rujukan:

1. https://www.google.com/amp/s/kupang.antaranews.com/amp/berita/92321/pemprov-ntt-catat-122000-ekor-babi-mati-akibat-serangan-virus-asf, diakses pada 31 Januari 2023

2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Demam_babi_Afrika, diakses pada 31 Januari 2023

3. https://regional.kompas.com./read/2023/01/25/132600078/252-ternak-babi-di-ntt-mati-mendadak-paling-banyak-di-kabupaten-kupang, diakses pada 31 Januari 2023

4. Tukan, H.D. (2019). .Analisis Pendapatan Ekonomi Rumahtangga Usaha Ternak Babi Di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.Tesis. Program Pascasarjana, Program Magister Ilmu Ternak Faakultas Peternakan. Universitas Brawijaya, Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun