Dua tahun berlalu pasca wabah virus ini, dan di tengah libido beternak babi masyarakat yang meninggi, ancaman virus ini pun kembali mengguncang nurani.Â
Terbaru, dilansir dari Kompas.com, sebanyak 252 ternak babi di Nusa Tenggara Timur mati secara mendadak. Ratusan babi yang mati mendadak itu tersebar di kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka dan kabupaten Flores Timur.Â
Data yang dihimpun di atas terdata per 18 Januari 2023 sampai 24 Januari 2023. Sekalipun belum sampai ke Manggarai Raya, tetapi rasa panik cemas mulai menggerogoti relung batin para ternak babi.Â
Belum selesai dihantam kecemasan musim yang tak menentu yang berimbas pada ancaman gagal panen, kini ancaman baru episeode kedua dari virus ASF kembali mengguncang setiap orang di kampung.Â
Entah kemana lagi harus mengadu. Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.
Rujukan:
1. https://www.google.com/amp/s/kupang.antaranews.com/amp/berita/92321/pemprov-ntt-catat-122000-ekor-babi-mati-akibat-serangan-virus-asf, diakses pada 31 Januari 2023
2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Demam_babi_Afrika, diakses pada 31 Januari 2023
3. https://regional.kompas.com./read/2023/01/25/132600078/252-ternak-babi-di-ntt-mati-mendadak-paling-banyak-di-kabupaten-kupang, diakses pada 31 Januari 2023
4. Tukan, H.D. (2019). .Analisis Pendapatan Ekonomi Rumahtangga Usaha Ternak Babi Di Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.Tesis. Program Pascasarjana, Program Magister Ilmu Ternak Faakultas Peternakan. Universitas Brawijaya, Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H