Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merokok dan Perihal Kesejatian Hidup Warga Kampung

8 November 2022   12:27 Diperbarui: 8 November 2022   12:28 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Warga Kampung duduk melingkar ketika melaksanakan suatu ritus adat dengan rokok sebagai konsumsi wajib. (Kredit foto: Facebook: Sensi Bandoet) 

Toh, otak pemerintah dan otak masyarakat kampung itu jauh beda yakni antara ekonomi dan kesehatan dengan kebiasaan, kebudayaan dan kekeluargaan di kampung. 

Sebab merokok bagi warga kampung itu merupakan sebagai sebuah instrumen untuk memperdalam nilai kesejatian hidup. Sedangkan soal kesehatan dan ekonomi itu hanyalah konsekuensi lain di luar motivasi merokok warga kampung itu sendiri.

Lain halnya jika pemerintah dengan tegas menutup pabrik rokok satu kali. 

Jadi, jika mau belajar tentang hidup yang sejati, maka mulailah dengan merokok. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun