Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perihal Secangkir Kopi Hitam Asli ala Pacar

12 Juni 2020   10:32 Diperbarui: 11 Juni 2021   09:05 10000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak harus demikian, sebab dalam hal ini, ia hanya berhadapan langsung dengan fasilitas yang cukup sederhana dan tentunya sangat khas ala orang Pacar. Perlengkapan yang digunakan itu diantaranya tungku api sebagai tempat biasanya orang Pacar memasak di dapur. Kemudian kayu api pilihan khusus untuk menyangrai kopi. 

Konon katanya kayu api yang paling direkomendasikan khusus untuk sero kopi adalah kayu te'er atau naha (jenis kayu isi yang ada di tengah-tengah hutan). 

Sedangkan perkakas utama yang paling unik untuk sero kopi yang  dalam bahasa setempatnya dinamakan rewek (periuk dandang bekas, tampilannya sudah sangat tua dan sedikit pecah tetapi masih digunakan khusus untuk menyangrai kopi). Tidak boleh sekali-kali menggunakan kuali. Sebab cita rasa dan aroma kopi sungguh sangat berbeda dan tentunya asli dan berkelas.

Sumber: Rilis.id
Sumber: Rilis.id
Jika bahan-bahan di atas telah disediakan secara lengkap, maka selanjutnya kayu api dinyalakan terlebih dahulu. Cukup sepotong atau dua potong saja, asalkan dari kayu te'er atau naha, sampai benar-benar menghasilkan arang yang merah dan tetap menyala kecil-kecil. Kemudian, sediakan rewek di atasnya lalu dibiarkan beberapa saat sampai seluruh permukaannya panas. 

Baru kemudian dibubuhkan kopi biji sebanyak seukuran besarnya rewek tadi. Lalu alat untuk menyangrainya itu terbuat dari kayu yang ujungnya terbuat dari tempurung kelapa. Masyarakat setempat menyebutnya tohe atau kebor.

Selanjutnya orang yang bertugas menyangrai kopi adalah orang yang sudah berpengalaman. Biasanya orang tua atau oma-oma yang sudah keropos dengan pengalaman khusus. Syukur-syukur kalau itu nona-nona manis keturunan Pacar asli yang tentunya sudah terlatih, sungguh akan menambah cita rasa kopi itu sendiri.

Baca juga: Nikmatnya Seduhan Kopi Khas Bali di Balico Cafe

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyangrai kopi?

Pertama, harus dengan penuh perasaan, artinya suasana hati selama menyangrai haruslah bahagia dan fokus serta tetap saling bersinkron dengan tungku api dan biji kopi. Anggap saja perasaan saat itu seperti saat kita sedang berbulan madu. Bisa dibayangkan sendiri.

Kedua, usahakan selama menyangrai, tangan selalu dalam keadaan tenang dan siap sedia untuk memegang tohe atau kebor, lalu mengayunkannya secara pelan pada biji-biji kopi tadi. Sebab kalau dilakukan secara cepat bisa saja biji kopi akan banyak yang terjun bebas ke dalam tungku api atau bahkan mengancam si tukang sero sendiri. Serem!

Ketiga, harus selalu memperhatikan intensitas nyala api. Tidak boleh api dibiarkan nyala besar-besar atau bahkan tidak menyala sama sekali. Ia tetap dibiarkan menyala dalam ukuran kecil saja. Tujuannya agar kopi perlahan-lahan menjadi hitam secara merata hingga sampai ke dalam. Sehingga biji kopi hitamnya menjadi tampak sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun