Penerapan sanksi seperti denda atau penahanan bagi pelanggar berfungsi untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan di jalan raya. Kampus memiliki aturan tentang sanksi akademik yang diterapkan pada mahasiswa yang tidak mencapai standar akademik tertentu, seperti IPK minimal atau jumlah SKS yang harus diselesaikan.
 Sanksi akademik ini bisa berupa peringatan, pembinaan, hingga Drop Out (DO) jika mahasiswa terus gagal. Aturan ini mengontrol mahasiswa agar bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan studi tepat waktu. Termasuk larangan plagiarisme, kecurangan dalam ujian, dan pelanggaran etika akademik.
### Peran Mahasiswa dalam Memberikan Kontrol dalam Kehidupan dan Memerankan Hukum sebagai Kontrol Sosial
Mahasiswa memiliki peran penting dalam memberikan kontrol sosial dan memerankan hukum sebagai kontrol sosial. Mereka dapat berperan sebagai agen perubahan dengan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat melalui kegiatan edukasi dan advokasi.Â
Mahasiswa juga dapat terlibat dalam penelitian dan kajian hukum untuk mengidentifikasi masalah-masalah sosial yang memerlukan intervensi hukum.Â
Selain itu, mereka dapat berpartisipasi dalam organisasi kemasyarakatan untuk mendukung penegakan hukum dan keadilan sosial. Dengan demikian, mahasiswa berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan tertib. Selain peran penting dalam kontrol sosial dan penegakan hukum dengan cara meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat melalui edukasi, advokasi, dan kampanye di media sosial.
 Mereka juga berperan dalam mengkritisi kebijakan publik, mengawal isu-isu sosial, serta berpartisipasi dalam bantuan hukum dan organisasi mahasiswa. Dengan kontribusi ini, mahasiswa membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil, tertib, dan sadar hukum, sekaligus membangun dasar untuk menjadi pemimpin berintegritas di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H