Dalam arti lain pembagian THR merupakan sebuah tradisi di mana orang yang lebih besar dan mendapatkan penghasilan membagikan sejumlah uang ke sanak saudara khususnya anak-anak dengan cara bersalaman dengan menyelipkan uang di dalamnya.
Biasanya orang-orang menukar uang pecahan kecil di bank untuk kemudian di bagikan kepada anak-anak. Uang THR juga biasanya digunakan untuk membeli baju baru,dan membeli parcel atau hampers untuk berkunjung ke rumah saudara.
Di keluarga saya biasanya pembagian THR dilakukan setelah sholat tarawih bersama. Setelah semua bersalaman saat pembagian THR, nantinya setiap yang menerima THR akan menghitung jumlah uang yang didapatkannya. Tak lupa pula setelah mendapatkan rezeki alangkah baiknya di sedekahkan melalui infaq yang dikumpulkan pada kotak infaq. ini menjadi tradisi yang selalu ada saat pembagian THR dalam keluarga saya.
“Aku mau infaq yang banyak biar dapat pahala nya juga banyak” Kata Elena, keponakanku.
Tradisi inilah yang biasanya paling ditunggu-tunggu banyak orang karena akan mendapatkan bonus “uang jajan”.
Dalam menjalankan ibadah puasa, bukan hanya ketaatan kepada Allah yang diutamakan, namun juga membangun kebersamaan antar sesama. Dengan membangun tradisi istimewa di tengah keluarga, Ramadhan menjadi lebih bermakna dan berarti. Momen tradisi ini juga dapat mempererat hubungan keluarga, meningkatkan keimanan, serta membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi semua anggota keluarga. Melalui momen ini, anggota keluarga juga dapat saling berbagi cerita, mengobrol santai, serta mempererat tali silaturahmi. Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan momen ini, dan manfaatkan waktu yang ada untuk menjalin kebersamaan keluarga yang lebih erat. Semoga tradisi-tradisi Ramadhan ini dapat menjadi warisan berharga yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H