Mohon tunggu...
Amanda Nf
Amanda Nf Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Cita² jadi pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pertumbuhan 5 (Lima) LAZNAS Indonesia

3 Desember 2023   20:49 Diperbarui: 4 Desember 2023   03:52 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Rasio pertumbuhan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah

Rasio ini mengukur perubahan jumlah dana zakat, infak dan sedekah yang berhasil disalurkan oleh LAZ kepada penerima manfaat dari tahun ke tahun. Rasio ini dapat digunakan untuk menilai efektivitas LAZ dalam menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah kepada penerima manfaat yang berhak.

*Rasio pertumbuhan operasional

Rasio ini digunakan untuk mengukur perubahan penggunaan biaya operasional yang digunakan oleh LAZ dari tahun ke tahun. Rasio ini dapat digunakan untuk menilai efisiensi penggunaan biaya operasional LAZ.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tri Sunarmo (2023), rasio pertumbuhan dalam laporan keuangan LAZ dapat memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan LAZ secara keseluruhan. Rasio pertumbuhan yang tinggi menunjukkan bahwa LAZ berhasil tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun. Sebaliknya, rasio pertumbuhan yang rendah menunjukkan bahwa LAZ mengalami stagnasi atau bahkan penurunan kinerja. Untuk menilai kinerja keuangan LAZ, rasio pertumbuhan dapat dibandingkan dengan rasio pertumbuhan LAZ lain yang sejenis atau dengan rasio pertumbuhan industri. Selain itu, rasio pertumbuhan juga perlu dianalisis secara bersamaan dengan rasio keuangan lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai kinerja keuangan LAZ.

Berikut grafik yang menunjukkan tingkat pertumbuhan 5 Lembaga Amil zakat Nasional di Indonesia tahun 2020 sampai dengan 2021.

Gambar 1. Grafik  tingkat pertumbuhan 5 Lembaga Amil zakat Nasional di Indonesia tahun 2020 sampai dengan 2021.

Sumber: Data sekunder diolah penulis, 2023
Sumber: Data sekunder diolah penulis, 2023
Berdasarkan data yang diberikan, terlihat bahwa terjadi perubahan dalam jumlah zakat yang dikumpulkan oleh berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari tahun 2020 ke tahun 2021.

1.Yayasan Zakat Sukses mengalami penurunan dalam pengumpulan zakat, dari 25.905.728.078 pada tahun 2020 menjadi 25.627.961.751 pada tahun 2021. Meskipun penurunan ini tidak signifikan, ini menunjukkan bahwa ada tantangan dalam pengumpulan zakat yang perlu ditangani oleh yayasan ini.

2.Sebaliknya, Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam pengumpulan zakat, dari 38.081.281.517 pada tahun 2020 menjadi 102.001.853.875 pada tahun 2021. Ini menunjukkan bahwa yayasan ini telah berhasil dalam strategi pengumpulan zakatnya dan mungkin telah memperluas jangkauannya atau meningkatkan efektivitas kampanye zakatnya.

3.Yayasan Al-Hilal juga mengalami peningkatan dalam pengumpulan zakat, meskipun tidak sebesar Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia. Pengumpulan zakat yayasan ini meningkat dari 14.379.782.769 pada tahun 2020 menjadi 26.965.431.643 pada tahun 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun