Mohon tunggu...
Amanda MeisyaSalsabila
Amanda MeisyaSalsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

12 Mipa 4

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berjuang di Tengah Pilu

24 Februari 2021   08:35 Diperbarui: 24 Februari 2021   08:47 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Setelah kejadian itu aku berharap ayah akan berubah tetapi ternyata harapanku tidak menjadi kenyataan. Beberapa waktu dari beresnya pengobatanku ayah kembali mengulang kekerasan yang biasa dia lakukan terhadap kami.

Penderitaanku tidak hanya sampai situ. Setahun kemudian dari kejadian yang terjadi masalah di ginjalku, aku kembali mengalami sakit yang luar biasa bahkan lebih sakit dari sebelumnya di sebelah kanan perutku. Dan di situ aku segera dilarikan kembali ke rumah sakit.

Sesampainya di sana aku langsung diperiksa oleh dokter dan ternyata aku mengalami usus buntu dan harus segera dioperasi. Tanpa berpikir panjang orang tuaku mengiyakan perkataan dokter agar aku segera dioperasi karena takut terjadi sesuatu yang lebih parah nantinya.

Akhirnya aku menjalani operasi yang tidak pernah sedikit pun terbayangkan olehku akan mengalami hal ini. Beberapa jam kemudian operasi berhasil dilakukan dan aku harus dirawat inap selama beberapa hari.

Karena pengaruh obat bius jadi ketika operasi selesai dilakukan aku tidak bisa langsung sepenuhnya sadar. Butuh waktu beberapa saat untuk aku bisa menyesuaikan keadaan setelah aku sadar.

Satu waktu, aku merasa ingin ke kamar mandi tetapi di ruanganku tidak ada siapa-siapa. Entah kemana orang tuaku aku pun tak tahu, mungkin sedang menjemput nenek dan saudaraku yang akan datang menjengukku.

Karena tidak tahan, akhirnya aku memaksakan diri untuk berjalan sendiri tetapi pada saat kakiku menyentuh lantai dan sudah sepenuhnya menopang badanku, tiba-tiba aku terjatuh karena masih belum kuat untuk berdiri.

Aku merasakan sakit yang teramat sangat dan aku melihat darah mengalir dari bekas operasiku yang belum mengering. Entah harus bagaimana, aku mencoba memanggil siapa pun yang harus aku panggil dengan lirih karena untuk berteriak pun aku tidak memiliki kekuatan. Sampai akhirnya aku mendengar suara bunda yang berteriak memanggil dokter ketika melihat kondisiku dan pada saat itu juga aku tidak sadarkan diri.

Aku tidak ingat bagaimana kejadian setelah aku tak sadarkan diri dan berakhir berbaring kembali di tempat tidur rumah sakit yang aku tinggali tadi. Tetapi ketika aku sadar, aku melihat semua yang ada di sana menangis.

"Akhirnya sayang kamu bangun juga"

Ketika mendengar itu dari mulut bunda, aku bersyukur ternyata benar aku masih hidup, aku pikir tadi aku tidak akan selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun