Terus, ada efek yellow heat di scene awal yang menceritakan awal kejadian semua tragedi. Flash back yang sedikit, buat aku merasa harus nonton part I film ini. Begitu juga di scene-scene pabrik, sehingga memberi kesan klasik pada film ini.
Film ini pun memberikan gambaran ditail dari alien. Serem juga sih, kepala isinya gigi taring melulu.Â
Wait, bukannya taring buat merobek ya? Ga bisa untuk mengunyah. Jadi apa mungkin korban-korban si alien ini dimakan? Ntah lah.
Aku suka scene-scene menjelang ending. Ada 3 set yang berbeda yang lagi berjuang menghindari keluarnya alien. Kemudian mengerucut menjadi 2 set yang kemudian dihubungkan dengan sebuah radio, kejadiannya nyaris sama, membunuh secara dramatis dua alien yang berbeda. Dan itu dilakukan Regan dan Marcus yang maju melindungi Evelyn dan Emmett.
ACTOR & ACTRIES
Begitu juga dengan Marcus yang diperankan Noah Jupe. Bukan penyandang tuna rungu tapi berperan sebagai penyandang tuna runggu pasti tidak gampang.
Klimaks ekspresi yang sangat aku suka di saat scene terakhir, saat Marcus dan Regan maju membunuh alien. Marcus menembakan pistol yang ditinggalkan Evellyn di meja, dan Regan dengan besi yang dia dapat.
Di scene-scene sebelumnya baik Noah Jupe mau pun Millicent Simmonds memperlihatkan berhasil menghidupkan tokoh Marcus dan Regan sebagai kakak adik yang menempuh perjalanan berbahaya mencari perlindungan bersama sang ibu Evellyn dan adik bayinya.