Mohon tunggu...
Amanda GitaPertiwi
Amanda GitaPertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello

Selanjutnya

Tutup

Music

Musik Orchestra dan Dangdut sebagai Bentuk High and Popular Culture

9 Juni 2024   13:26 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:59 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Williams mengkritik pemisahan antara budaya tinggi dan budaya rendah. Dalam konteks ini, dangdut, yang sering dianggap sebagai budaya populer atau "rendah," berfungsi sebagai kontras dengan budaya tinggi seperti musik klasik atau orkestra. Williams melihat pemisahan ini sebagai bentuk diskriminasi budaya yang mencerminkan dan memperkuat ketidaksetaraan sosial. 

Musik dangdut, yang dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama kelas menengah dan bawah, sering kali tidak mendapatkan pengakuan yang sama dengan bentuk musik yang dianggap lebih "sophisticated."Musik dangdut dinilai sebagai budaya populer (popular culture) karena beberapa alasan yang berkaitan dengan karakteristik, asal-usul, dan cara konsumsi genre musik ini. Berikut adalah beberapa alasan utama:

1. Aksesibilitas dan Popularitas : Dangdut sangat populer di kalangan masyarakat luas di Indonesia, dari kota besar hingga daerah pedesaan. Musik ini mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, baik melalui media massa seperti radio, televisi, dan internet, maupun melalui penampilan langsung di acara-acara lokal, seperti pesta pernikahan dan festival.

 2. Representasi Kehidupan Sehari-hari : Lirik-lirik dangdut sering kali mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk tema-tema seperti cinta, kesedihan, kebahagiaan, dan perjuangan hidup. Hal ini membuat dangdut sangat relevan dan relatable bagi banyak orang, terutama kelas pekerja dan masyarakat urban.

 3. Partisipasi Sosial : Musik dangdut tidak hanya dinikmati secara pasif tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari pendengarnya. Banyak orang menari dan bernyanyi bersama saat dangdut dimainkan, baik dalam acara-acara publik maupun pribadi, yang memperkuat posisinya sebagai bagian dari budaya populer yang dinamis dan interaktif.

4. Dinamika Sosial-Ekonomi : Dangdut sering kali diidentifikasi dengan kelas menengah dan bawah di Indonesia. Genre ini mencerminkan aspirasi, tantangan, dan realitas sosial-ekonomi dari kelompok-kelompok ini, menjadikannya suara yang penting dan representatif dari sebagian besar populasi.

Musik dangdut dinilai sebagai budaya populer karena kemampuannya untuk menjangkau dan mewakili kehidupan sehari-hari masyarakat luas, aksesibilitas melalui media massa, pengaruh budaya yang beragam, dan partisipasi aktif dari pendengarnya. Semua faktor ini berkontribusi pada status dangdut sebagai bagian integral dari budaya populer di Indonesia.

Menganalisis orchestra dari perspektif Raymond Williams mengenai budaya tinggi dapat memberikan wawasan tentang bagaimana institusi dan praktik seni ini beroperasi dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas. Orchestra sering dianggap sebagai bagian dari budaya tinggi, dengan asosiasi kuat dengan musik klasik dan tradisi seni elit. 

Williams akan mengkritik hierarki ini dengan menunjukkan bahwa penempatan orkestra sebagai budaya tinggi mungkin mencerminkan dan memperkuat ketidaksetaraan sosial. Musik orkestra yang diistimewakan bisa dilihat sebagai manifestasi dari preferensi budaya kelompok sosial elit yang memiliki akses dan pendidikan untuk menghargai bentuk seni ini dan jika Menganalisis musik dangdut dari perspektif Raymond Williams menekankan pentingnya melihat genre ini sebagai bagian integral dari budaya populer yang mencerminkan dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

 Williams mengajak kita untuk menghargai dan memahami dangdut dalam konteks sosial, historis, dan materialnya, serta menantang hierarki budaya yang cenderung meremehkan nilai budaya populer. Pendekatan ini mendorong pengakuan yang lebih luas terhadap berbagai bentuk ekspresi budaya sebagai bagian dari cara hidup yang kaya dan beragam.

Kesimpulan : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun