Mohon tunggu...
Amanda GitaPertiwi
Amanda GitaPertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello

Selanjutnya

Tutup

Music

Musik Orchestra dan Dangdut sebagai Bentuk High and Popular Culture

9 Juni 2024   13:26 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Poerwadarminta, Jakarta 1976 "Musik" adalah Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Musik merupakan salah satu kesenian, kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan (Koentjaraningrat, 1986, h. 203-204), dan merupakan salah satu kebutuhan manusia secara universal (Boedhisantoso, 1982, h. 23) yang tidak lepas dari masyarakat. Keberadaan musik dalam kehidupan masyarakat tentunya tidak lepas dari berbagai macam fungsi yang ada dalam musik itu sendiri, antara lain sebagai media ekspresi, ritual keagamaan, estetik, dan sebagai media hiburan bagi masyarakat. Berdasarkan jenis materinya, seni musik dikelompokkan menjadi tiga, yaitu musik klasik, musik tradisional, dan musik modern.

Musik klasik berasal dari Eropa. Berkembang secara universal karena memiliki standart estetika. Jenis musik ini didominasi oleh instrument musik gesek dan tiup yang lebih menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni, bukan pada beat.

Salah satu jenis musik klasik ialah Orchestra, Orchestra ialah musik yang dimainkan sekelompok musisi secara bersama-sama. Umumnya, musik yang dimainkan adalah musik klasik. Sementara kata "orkestra" sendiri berasal dari Yunani Kuno, yang jika diterjemahkan menjadi "tempat menari". 

Secara istilah, ia merujuk pada lokasi paduan suara bangsa Yunani; bernyanyi; atau menari. Orchestra sendiri dapat memainkan berbagai repertoar seperti simfoni, overture, musik opera, ballet, dan sebagainya. Seiring perkembangan jaman, saat ini banyak yang memainkan musik pop, tradisional dan musik untuk film dalam aransemen orchestra. 

Sejak dahulu, Orchestra sudah menjadi sasaran dari keinginan orang - orang tertentu untuk menikmati musik secara berkelas. Tidak heran makanya datang ke konser orkestra harus berpakaian rapi, duduk tertib, dan tidak ramai sendiri. 

Orchestra sering dianggap musik orang kaya karena konsernya yang terbatas dan target pasarnya juga terbatas, musik klasik dinilai telah  identik dengan rasa ekslusif sehingga banyak orang kaya sangat senang mendengarkannya karena terdengar elegan, mewah, dan berkelas. 

Dibandingkan lagu rock yang terlalu keras, pop yang terlalu komersial, EDM yang juga terlalu keras, hingga K-Pop yang terlalu fanatik penggemarnya. Orchestra hadir di sini sebagai obat bagi beberapa orang yang bosan mendengar genre - genre musik yang terbilang mulai menurun kualitasnya. 

Jika dibandingkan dengan orchestra, Musik dangdut ialah salah satu dari genre musik populer tradisional asal Indonesia hasil dari perpaduan musik dari film India dengan Melayu dan musik rock dari Barat.Selain itu, musik dangdut merupakan genre musik yang memiliki unsur, Melayu, Arab, dan Hindu. 

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kebudayaan yang cukup besar memengaruhi musik dangdut adalah budaya Melayu dan budaya Jawa. Musik dangdut sangat dekat dengan budaya yang ada di Indonesia, seperti tari-tarian. 

Oleh karena itu, ketika menyanyikan lagu dangdut identik dengan bergoyang hal ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang cukup terlihat antara orchestra dengan dangut, dimana jika ketika menikmati orchestra biasanya, kita menikmatinya hanya dengan sambil duduk manis menikmati melody yang terdengar, sedangkan pada dangdut, biasanya kita menikmatinya dengan sambil bergoyang dan menari.

Pandangan Raymond Williams mengenai budaya tinggi ("high culture") adalah kritis dan inklusif, Williams  menantang hierarki budaya tradisional yang sering memisahkan budaya tinggi dari budaya populer atau "rendah." (Williams mengkritik hierarki budaya yang menempatkan budaya tinggi (seperti musik klasik, seni rupa, dan sastra) di atas budaya populer (seperti seni rakyat, musik pop, dan media massa). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun