Dalam kejadian ini pemerintahan Indonesia mengalami yang namanya sudden crisis atau krisis yang terjadi tiba - tiba karena adanya incident. Insiden yang terjadi pada kasus tersebut adalah adanya insiden external berupa cyber attack dalam bentuk pembobolan data masyarakat Indonesia.Â
Insiden ini merupakan bentuk dari krisis tindak kejahatan (crisis of malevolence)Â dimana timbul akibat tindakan negatif dari orang atau kelompok-kelompok tertentu salah satunya hacker. Hal tersebut merupakan ancaman dan resiko yang terjadi terhadap reputasi perusahaan dari sisi insiden external.Â
Maka dari itu adanya kejadian tersebut membuat publik khususnya masyarakat Indonesia kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah (brand trust) sehingga dari kurangnya kepercayaan tersebut berdampak terhadap reputasi Pemerintah Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa reputasi lahir dari adanya kepercayaan. Faktor dari terjadinya sudden crisis berupa insiden tersebut
Yang Harus Dilakukan Oleh Humas Pemerintahan
Menurut saya dalam hal ini, public relations pada pemerintahan Indonesia dapat memberikan pernyataan atau statement secara cepat (crisis response) dengan menyampaikan pesan atau informasi terkait permasalahan yang terjadi secara transparan dan jujur. Segi kebenaran dan kejujuran yang dapat diimplementasikan adalah dengan mengaku dan meminta maaf mengenai lemahnya siber yang dimiliki Pemerintahan. Namun tentunya tidak membeberkan rahasia perusahaan.Â
Crisis Plan Yang Dapat Dilakukan
Menurut saya dalam kasus ini rencana manajemen krisis yang dapat dilakukan pertama dapat melakukan identifikasi terlebih dahulu terkait tim - tim mana saja yang dapat berkolaborasi dalam proses perencanaan krisis.Â
Kemudian setelah itu dapat mulai menganalisis dan menilai risiko yang dapat terjadi di kemudian hari. Dalam proses identifikasi dan menganalisis kemungkinan terjadinya resiko, dapat menggunakan risk register untuk melacak dan mengorganisir potensi resiko.Â
Dalam perencanaan tersebut diantaranya perlu dilakukan risk analysis, activation protocol, communication strategy, emergency contact dan post-crisis assessment.
Mungkin setelah itu dapat melakukan penentuan dampak bisnis dari risiko karena setiap resiko memungkinkan memiliki hasil yang berbeda, jadi penting untuk menganalisisnya secara terpisah. Potensi dampak bisnis dapat mencakup pengurangan pelanggan, reputasi yang rusak, penjualan yang tertunda, pendapatan yang hilang, atau denda peraturan.Â
Setelah itu dapat merencanakan tanggapan yang akan diberikan jika resiko terjadi dan memperkuat keseluruhan rencana tersebut.
Â
Implementasi Teori  Komunikasi Krisis
Menurut Fearn-Banks (2022) dalam (Ichsan, 2017: 9), Komunikasi krisis merupakan proses penyampaian informasi / dialog antara perusahaan kepada publik yang dilakukan sebelum, saat dan setelah krisis terjadi.Â