Mohon tunggu...
Amanda AyuAprilia
Amanda AyuAprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Kedokteran gigi Universitas Airlangga, berekspresi melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama Islam dalam Menyikapi Globalisasi

5 November 2023   11:42 Diperbarui: 5 November 2023   11:45 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Globalisasi dalam konteks dunia Islam memiliki implikasi yang bervariasi, termasuk :

2.3.1. Dampak Positif Globalisasi dalam Dunia Islam

  • Kemajuan teknologi dan internet memudahkan akses umat Islam terhadap pengetahuan agama, memperluas wawasan keagamaan mereka. Globalisasi, khususnya melalui internet, telah memberikan umat Islam akses yang lebih luas terhadap sumber-sumber pengetahuan agama. Dengan mudahnya akses ini, umat Islam dapat memperluas pemahaman mereka tentang agama, membaca teks-teks suci, mengikuti kuliah, dan mengakses fatwa dari berbagai ulama. (Sosial et al., 2023)
  • Kemajuan dalam sektor transportasi meningkatkan efisiensi perjalanan untuk tujuan pendidikan agama, yang pada gilirannya meningkatkan aksesibilitas pendidikan keagamaan. Kemajuan dalam bidang transportasi, seperti pesawat terbang dan transportasi darat yang efisien, telah membuat perjalanan ke tempat-tempat bersejarah dan situs-situs keagamaan menjadi lebih mudah. Hal ini memungkinkan umat Islam untuk melakukan ziarah dan memperdalam pemahaman agama mereka (cholisyah ayu, 2022)
  • Media massa yang beragam memungkinkan umat Islam untuk dengan mudah mendapatkan informasi dan pemahaman agama. Globalisasi telah menciptakan berbagai media massa, seperti saluran televisi internasional, radio, dan platform media sosial, yang memudahkan umat Islam dalam mendapatkan informasi dan pemahaman tentang agama. Hal ini memungkinkan penyebaran pesan-pesan keagamaan secara lebih praktis (Sosial et al., 2023).
  • Internet memfasilitasi penyebaran ilmu agama, memungkinkan pengetahuan seorang Muslim bermanfaat bagi Muslim lainnya melalui saluran globalisasi. Melalui internet dan perkembangan teknologi, umat Islam dapat dengan mudah menyebarkan ilmu agama. Hal ini memungkinkan seorang Muslim untuk berbagi pengetahuan dan pandangan keagamaan dengan umat Islam lainnya di seluruh dunia, menciptakan koneksi dan komunitas yang lebih kuat (cholisyah ayu, 2022)

2.3.2. Dampak Negatif Globalisasi di Dunia Islam

  • Identitas Muslim dapat terkikis oleh dominasi pemikiran liberal Barat dalam globalisasi, yang mengakibatkan penurunan kualitas pemahaman agama dan moral di kalangan Muslim. Hal ini dapat mengakibatkan terkikisnya identitas Islam yang kuat dan tradisional, serta menimbulkan konflik nilai di antara generasi yang lebih muda dan yang lebih tua dalam komunitas Muslim (cholisyah ayu, 2022).
  • Pembatasan independensi intelektual dapat menghambat pengembangan kapasitas dan bakat individu Muslim. Globalisasi yang terlalu berlebihan dalam beberapa kasus dapat menghambat perkembangan kapasitas dan bakat individu Muslim. Ketergantungan pada budaya global dapat menghambat pengembangan kekhasan dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan (Sosial et al., 2023).
  • Adopsi berlebihan nilai-nilai western dapat mempengaruhi pola pikir Muslim. Beberapa individu mungkin terlalu mendalam dalam mengadopsi nilai-nilai Barat hingga mengabaikan nilai-nilai Islam yang penting. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan Muslim dalam kehidupan sehari-hari (cholisyah ayu, 2022).
  • Media yang mencerminkan budaya Barat dalam konteks globalisasi, seperti radio, televisi, dan media cetak, dapat mengalihkan perhatian dari nilai-nilai tradisional Islam menuju budaya Barat yang lebih liberal (Sosial et al., 2023).

 

            2.4. Posisi/pengaruh Islam terhadap Globalisasi

Islam dan globalisasi dihadapkan pada sejumlah tantangan yang berbeda. Pengaruh globalisasi terhadap Islam mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan, nilai-nilai agama, dan peran agama dalam menghadapi dampak globalisasi. Pendidikan Agama Islam: Globalisasi telah mengakibatkan perubahan dalam pola dan strategi pendidikan agama Islam. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam di era globalisasi harus beradaptasi dengan perkembangan yang semakin terbuka dan menyesuaikan diri dengan tantangan-tantangan globalisasi. Nilai-Nilai Agama Islam: Pengaruh globalisasi juga memengaruhi nilai-nilai agama Islam. Dalam era globalisasi, nilai-nilai agama Islam perlu menjadi lebih kuat dan menarik bagi masyarakat agar dapat menghadapi tantangan globalisasi dengan lebih baik (Sosial et al., 2023).

Peran Agama dalam Menghadapi Globalisasi: Agama, terutama Islam, perlu memainkan peran penting sebagai penyelenggara moral dan kemanusiaan bagi masyarakat, yang didasarkan pada ajaran agama. Di tengah gejolak globalisasi, peran agama semakin krusial dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, seperti konsumerisme, materialisme, dan penggunaan kekerasan. Untuk mengatasi dampak globalisasi, Islam harus bersikap fleksibel terhadap perubahan dan inovasi yang terjadi di dunia saat ini. Namun, sangat penting untuk memelihara nilai-nilai Islam dan mengembangkan sikap yang kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan globalisasi (Safira, 2023).

Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pendidikan Islam memiliki peluang besar untuk memainkan peran strategis yang sangat penting. Pendidikan Islam memiliki setidaknya dua tanggung jawab yang harus diemban. Pertama, pendidikan Islam perlu memberikan pemahaman Islam yang komprehensif kepada peserta didik, sehingga mereka dapat dengan penuh kesadaran memahami dan menerapkan pengetahuan tentang ilmu-ilmu keislaman. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan teoretis tentang Islam, sehingga hanya menghasilkan individu Muslim, tetapi juga menekankan pentingnya pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini melibatkan pengembangan kepribadian Islam yang kuat dan memberikan siswa alat yang mereka butuhkan untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial nyata serta menghadapi berbagai tantangan yang muncul akibat dampak globalisasi. Ketika budaya populer memperkuat keragaman nilai-nilai dalam masyarakat, media massa tidak lagi memiliki cakupan yang hanya lokal, melainkan nasional bahkan global, dan semakin beragam (Sosial et al., 2023).

Di tengah kondisi ini, penyediaan informasi yang relevan dengan masyarakat modern serta dominasi perspektif industrialisasi mendorong individu menuju pandangan hidup yang bersifat materialistik, dimana segala kemajuan ekonomi dan material diukur dari sudut pandang pribadi yang tinggi. Di tingkat sosial, pendidikan Islam hadir dengan tujuan yang sangat maksimal, yaitu mempersiapkan generasi penerus yang memiliki kecerdasan yang tinggi, karakter moral yang kuat, etika yang baik, dan iman yang kokoh (Safira, 2023).

SIMPULAN

Dampak globalisasi dalam dunia Islam saat ini terkait dengan kemajuan teknologi dan informasi. Dari sisi positifnya, perkembangan ini telah mendorong terciptanya inovasi baru yang memberikan kemudahan dalam mengakses pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi literasi umat. Namun, dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini juga membawa budaya-budaya Barat yang dapat menggerus nilai-nilai moral dan akhlak, terutama di kalangan umat Islam yang berpegang pada prinsip-prinsip keagamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun