Mohon tunggu...
Amanda Auliya
Amanda Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan peserta didik dan perkembangan bahasa

29 Desember 2024   11:45 Diperbarui: 29 Desember 2024   11:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAHASA

Bahasa ( languange ) merupakan sebarang bentuk komunikasi diantara orang -orang, baik yang bersifat verbal atau pun geraki syarat dan sikap, penggunaan lambang-lambang dalamk omunikasi (kamus-umumpsikologi ).

Beberapabentukbahasayangdigunakansehari-hari adalah:

•Bahasa lisan

•Bahasa tulisan

•Bahasa tubuh atau isyarat

Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif,yang Berarti faktor internal atau kongnisi sangat berpengaruhe terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. 

T A H A P A N P E R K E M B A N G A N A N A K

Secara umum, perkembangan keterampilane berbahasa pada individu dibagi kedalam empat komponen,yaitu:

1.Fonologi

2.Semantik

3.TataBahasa

4.Prakmatik

T A H A P A NP E R K E M B A N G A N A N A K

Tahapan perkembangan bahasa dapat dibedakan kedalam tahap-tahap berikut ini:

1.Tahap pralinguisti kata umerabag(0,3-1,0tahun)

2.Tahap holofrastik atau kalimah satu kata (1,0-1,8

tahun)

3.Tahap pengembangan tata bahasa awal (2,0-5,0

tahun)

4.Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5,0-

10,0tahun)

5.Tahapkompetensilengkap(11,0tahun-dewasa)

P E R B E D A A N I N D I V I D U A L D A L A M K E M A M P U A N D A N P E R K E M B A N G A N B A H A S A

Menurut Chomsky ( woolfolk, dkk. 1984 ) anak dilahirkan ke dunia telah memilki kepasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang yang lain , faktor lingkungan akan mengambil peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi perkembangan bahasa anak tersebut. Mereka dengar, lihat dan mereka hayati dalam kehidupnya sehari -hari. Perkembangan bahasan terbentuk oleh lingkungan yang berbeda-beda. 

H U B U N G A N K E M A M P U A N B E R B A H A S A D E N G A N K E M A M P U A N B E R P I K I R

Berpikir dan berbahasa merupakan dua aktivitas yan saling melengkapi dan terjadi dalam waktu yang relatif bersamaan. Seringkali di katakan oleh bayak orang bahwa kemampuan berpikir seseorang menentukan dan sekaligus dapat memahami dari kemampuan bahasa nya, sebaliknya kemampuan bahasa seseorang merupakan pencerminan dari kemampuan berfikir seseorang.

P R O S E S P E R K E M B A N G A N B A H A S A

P E S E R T A D I D I K

Tahapan - tahapan umum perkembangan kemampuan berbahasa seorang anak yaitu :

• Reflexsive vocalization

• Babling

• Lalling

• Echolalia

• True Speech

H A M B A T A N P E R K E M B A N G A N B A H A S A  B A H A S A

Salah satu penyebab tidak di ragukan lagi paling umum dan paling serius adalah ketidakmamapuan mendorong atau memotivasi anak berbicara , Bahakan pada saat anak mulai berceloteh.

Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang sangat sulit dan rumit terdapat beberapa kendala yang sering dialami oleh anak,antara lain:

•Anak cengeng

• Anak sulit memahami isi pembicaraan orang lain

U P A Y A P E R K E M B A N G A N B A H A S A D A N I M P LI K A S I N Y A B A G I PE N D I D I K A N

Agar kemampuan berbahasa remaja dapat berkembang secara optimal,sejak dini anak perlu di perkenalkan dengan lingkungan yang memiliki kemampuan berbahasa yang variatif situasi yang menunjang perkembangan bahasa juga perlu diciptakan dan dikembangkan oleh para guru di sekolah. Di sisi lain, masyarakat perlu memberikan dukungan yang bersifat kondisi psikologis dan sosio kultural bagi perkembangan bahasa remaja. Lingkungan kelurga, sekolah,maupun masyarakat sangat perlu menciptakan suasana yang dapat membesarkan hati atau mendorongan atau remaja atau berani mengkomunikasikan pikiran-pikirannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun