Ketika kita masuk kedalam kawasannya, disuguhi oleh dok kapal lama yang dicat rapih dengan warna warna yang cerah, tak lupa bohlam yang menghiasi dok kapal tersebut, akan membuatnya semakin cantik jika dihidupkan dimalam hari, suasananya mungkin akan terlihat romantis.
Beda dengan dimalam hari nuansa romantis, di dini hari disuguhi dengan pemandangan sunrise dipagi hari, bebatuan dan air laut yang membuat nuansanya semaki menjadi jadi, matahari yang hendak naik dan tertutup awan, itulah gambaran masa itu. Indah bukan?
Purbakala? Tentu saja hal yang menyeramkan jika didengar, tersirat di kepala manusia-manusia buas yang hendak mencari makanan dengan menggunakan bebatuan, inilah kawasan dimana tempat manusia tersebut meninggalkan sejarah mereka , bebatuan inilah salah satu tempat peninggalan sejarah mereka. Batu Cipari namanya.
Selain peninggalan batu di jaman purba, beralih ke era dimana Cirebon tak berada di purbakala lagi, kini beralih ke kawasan detik-detik proklamasi, Perjanjian linggarjati.
Ditampilkan semua tempat-tempat yang berkejadian pada masa itu, dari meja mereka berunding hingga tempat tidur Soekarno dan petinggi penjajah.
Di dua tempat itu memang mempuyai dua perbedaan yang sangat significan, Â Batu Cipari yang mengunsur ke pra-sejarahannya dan sedangkan linggarjati mengunsur setelah dari prasejarah dan sudah melalui tahap perumusan negara Indonesia.
Travel membosankan? Kedai Travel Jawabannya
Mungkin banyak orang akan membenci travel guide atau tour guide jika ia sedang berjalan keluar kota atau keluar negri, namun travel satu ini bisa menjadikan salah satu solusi dalam permasalahan tersebut.
Terlihat  dari gambar dibawah, sangat terlihat akrab bukan mereka?.