Mohon tunggu...
Amanda Alliez
Amanda Alliez Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"The Hidden Story of Kota Udang"

23 Mei 2018   19:11 Diperbarui: 24 Mei 2018   21:20 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai dengan namanya yang terdengar begitu suci pun, nampaknya bukan hanya sekedar nama, terlihat dari 13 batu yang menggambarkan perjalanan Yesus Kristus hingga ia kembali, kata pak Wempi " awas jangan diinjak, itu suci batunya" terdengar dari ujung sana, yak benar ia tengah menyampaikan ke salah satu anak ATVI yang tengah menali sepatunya. Yah udah tau juga suci neng nengg, masa iya dipijak. heheheh

Berlari ke kultur islam nih gaiz!

Mungkin setelah melihat keindahan arsitek dari gereja dan Taman Budaya Hati Tersuci, tiba saatnya ketempat sakral nan suci, yak benar ke Keraton Kesepuhan. Tempat bersejarah ini adalah salah satu peninggalan kerajaan Islam di Cirebon.

Terlihat jelas jika anda masuk kekeraton kesepuhan, diwajibkan untuk menjaga lisan kalian, mungkin banyak sudah perumahan disekitar Keraton Kesepuhan, namun tak diperbolehkan juga kita untuk berkata-kata kasar, selain tempat sakral, tentu saja menjaga kesopanan adalah yang nomor satu.

Bangunan putih melambangkan kesucian dari tempat ini, menariknya dari tempat ini juga ada sebuah Kereta Kencana Singa Barong yang merupakan kendaraan yang dahulu dipakai oleh para raja dan sultan Cirebon. Dibuat pada tahun 1549, kereta ini adalah hasil karya dari Panembahan Losari yang kerap digunakan untuk acara Kirab 1 Muharam dan juga pelantikan sultan-sultan.

Disayangkan, kendala waktu dan juga panasnya terik matahari yang sangat tak berrsahabat itu, membuat ATVI 2017-2018 memutuskan untuk bersantai dan mengambil beberapa foto diluar kawasan keraton kesepuhan.

Sedih, namun apadaya, mungkin dilain kesempatan.

Gerabah Cirebon? Udah punah kali

Mendengar kata gerabah di Cirebon mungkin sudah agak tak asing lagi ditelinga seniman Indonesia, khususnya yang sering melihat pameran, pameran hasil dari gerabah, ratusan bahkan jutaan rupiah dibobol habis oleh pembuat gerabah ini.

Namun tahukah jika gerabah yang berharga jutaan itu, dulunya adalah tempat untuk makanan khusus Kota Cirebon Empal Gentong??. Benar sekali, dilansir oleh beberapa blog tentang kepunahan gerabah disebabkan oleh meningkatnya penjualan plastik pada jaman itu.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun