Mohon tunggu...
Amanatus Salamah
Amanatus Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hiduplah sebagaimana semaumu, tetapi ingat, bahwa engkau akan mati. Dan cintai lah siapa yang engkau sukai, namun ingat, engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuat lah seperti yang engkau kehendaki, namun ingat, engkau pasti akan menerima balasannya nanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Halal untuk Masa Depan yang Jauh Lebih Baik

4 November 2023   12:40 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:39 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyelesaian kasus

Setelah Runtuhnya  perusahaan  investasi emas di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan klien. Klien khawatir perusahaan investasi  akan kabur dengan dana yang mereka investasikan. Salah satu bentuk pelarian dana realisasi adalah dengan dikeluarkannya PKPU atau permohonan pailit yang dilakukan  oleh nasabah penipu. Usai digugat nasabah, PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) berusaha melawan sinyal palsu. Perusahaan yang bermarkas di Jakarta ini membantah adanya pemalsuan bahkan  berupaya keras  mencegah perusahaannya mendapatkan status PKPU atas permintaan pelanggannya. Berbagai langkah dilakukan, seperti pembenahan internal dan pembayaran sejumlah biaya pelanggan. Selain itu, perusahaan ini juga harus menjaga reputasi kata "syariah" pada nama perusahaannya. Perusahaan tidak ingin "Syariah" mendapat label buruk dari masyarakat. Selain tidak ingin mencoreng nama "syariah", GTIS juga tidak ingin merusak kredibilitas Majelis Ulama Indonesia.

Saham syariah 

Saham yang memiliki properti yang disesuaikan dengan hukum Islam disebut saham syariah. Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan dalam bentuk perusahaan saham gabungan terbatas (PT). 12 Saham juga merupakan catatan rekor yang menunjukkan kepemilikan modal tertentu pada suatu perusahaan yang menerbitkannya dan salah satu surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal tersebut. Dalam perspektif fiqih, saham pada hakikatnya adalah surat berharga syariah. Di sisi lain, saham tradisional mencakup semua saham yang terdaftar di bursa, apapun aspek halal atau haramnya, yang terpenting dalam hal ini adalah mematuhi suatu aturan. Saham syariah, di sisi lain, adalah salah satu jenis dalam saham biasa karena memiliki mekanisme suatu kemudi dalam fitur khusus yang adapada lingkup bisnis halalnya. berlaku secara hukum. Saham syariah dan non syariah adalah dua jenis saham ini. Ini menunjukkan perbedaan antara bisnis dan tujuan. Saham syariah mirip dengan sertifikat.

Kasus

Pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan harga saham syariah. Saat pandemi COVID-19 memasuki Negara Indonesia pada sekitar akhir bulan Maret 2020, semua sektor mengalami penurunandan juga ditambah dengan penerapan work from home dan lock down yang berdardampak menghentikan penyebaran virus secara luas. dan pada akhirnya, COVID-19 ini menyebabkan sebuah sektor ekonomi dan berbagai sektor lainnya mengalami penurunan yang sangat tajam, yang berdampak pada nilai IHSG. Namun, setelah memperhatikan, saham INAF dan KAEF, yang berasal dari industri konsumen barang, khususnya di bidang farmasi, mengalami kenaikan nilai. Peningkatan nilai ini disebabkan oleh peningkatan populasi yang mengonsumsi obat selama masa pandemi Covid-19, tetapi bukan itu satu-satunya faktor yang menyebabkan kenaikan saham, tetapi juga setelah adanya kabar bahwa setelah adanya kabar beredar tersebut di masyarakat sudah banyak sekali ditemukannya vaksin serta obat-obatan untuk virus Covid-19.

Akibatnya, harga saham INAF dan KAEF langsung naik dengan cepat, hanya naik satu hari. Dengan kekuatan transaksinya yang tetap stabil dan instrumennya yang lebih fleksibel, saham syariah telah terbukti dapat bertahan di tengah-tengah ekonomi yang sedang runtuh akibat pandemi COVID-19. Hal ini terjadi dikarenakan saham syariah yang memiliki kekuatan transaksi yang tetap yang sangat stabil dan juga memiliki instrumen syariah yang lebih less volatile. Banyak metode yang menggerakkan harga kedua saham tersebut yang berasal dari kebijakan PSBB pemerintah, yang melarang operasi adanya perkantoran dan industri dalam jangka waktu yang lama, yang mengakibatkan terjadinya kerugian yang berdampak pada ekonomi. Begitu banyaknya pekerja yang dipecat, mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan yang terjadi didalam masyarakat dan penurunannya aktivitas ekonomi yang sangat kecil.  

Sektor politik juga dapat memengaruhi nilai IHSG karena hasil pemilihan presiden AS. Sebagai contoh, kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden telah berdampak pada IHSG Indonesia dalam waktu singkat. Pada masa pandemi seperti ini, harga rata-rata saham turun karena pemegang saham khawatir harga saham mereka akan turun. Adanya bentuk saham syariah menunjukkan bahwa mereka lebih unggul dan stabil dari saham konvensional, seperti yang ditunjukkan oleh saham INAF dan KAEF. Namun, nilai suatu harga jual saham tidak akan selalu naik karena adanya sifat fluktuatif dan faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi nilai harga jual saham. Kedua saham ini dipengaruhi oleh pembelian vaksin oleh perusahaan bioteknologi Novavax Inc. Oleh karena itu, pemerintah harus berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat adanya suatu pengadaan vaksin COVID-19 dengan bekerja sama dengan Tiongkok dan Inggris. untuk penelitian tambahan untuk mengetahui apakah pergerakan saham INAF dan KAEF setelah pandemi berakhir, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.

Penyelesaian kasus

Mengatasi dampak penurunan harga saham akibat pandemi COVID-19 di Indonesia melibatkan sejumlah tindakan yang kompleks. Ada beberapa langkah yang dapat kita ambil. Diversifikasi Portofolio Investor dapat diversifikasi portofolio mereka dengan berinvestasi dalam berbagai sektor ekonomi, yang mungkin memiliki dampak berbeda dari pandemi. Ini dapat membantu mengurangi risiko konsentrasi. Pantau Berita dan Data: Informasi terbaru tentang COVID-19, vaksinasi, dan peraturan pemerintah dapat berdampak besar pada pasar saham. Menyusun strategi berdasarkan pemahaman yang baik tentang perkembangan terkini penting. Revaluasi Investasi: Reevaluasi investasi yang ada dan pertimbangkan untuk menjual saham yang berisiko tinggi atau mengalihkan investasi ke sektor-sektor yang mungkin lebih stabil.

Gunakan Analisis Fundamental: Pertimbangkan analisis fundamental perusahaan untuk menilai kesehatan finansial dan prospek jangka panjang. Hal ini dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik. Pelajari Strategi Hedging: Anda bisa mempertimbangkan strategi hedging untuk melindungi portofolio Anda dari fluktuasi harga saham. Ini mungkin melibatkan penggunaan opsi atau kontrak berjangka. Konsultasikan dengan Ahli Keuangan: Jika Anda merasa sulit mengatasi dampak pandemi pada portofolio saham Anda, berkonsultasilah dengan seorang ahli keuangan atau penasihat investasi. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan situasi Anda. Ingatlah bahwa pasar saham adalah dinamis, dan risiko selalu ada. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti perkembangan pasar dan membuat keputusan investasi berdasarkan pengetahuan dan strategi yang matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun