2. Peran guru juga penting dalam menanamkan pendidikan karakter sejak dini
3. Peran pemerintah berupa membuat peraturan yang bisa membuat jera bagi pelanggar nya
4. Peran masyarakat untuk memaafkan dan menerima kembali pelaku kenakalan remaja.
Jadi bisa disimpulkan bahwa kenakalan remaja disebabkan dari beberapa faktor , tidak hanya karena pendidikan usia dini yang kurang mumpuni untuk membentuk karakter anak. Meskipun guru sudah berusaha semaksimal mungkin untuk  menanamkan karakter dan nilai-nilai baik pada anak, namun jika lingkungan keluarga,lingkungan pertemanan,dan lingkungan tempat tinggal anak buruk maka sangat mudah bagi anak untuk melakukan kenakalan remaja.
Dalam masa pertumbuhan anak , harus didukung oleh banyak pihak karena dimasa usia dini ,anak mengamati apapun yang dilihatnya dan menirukan tanpa bisa menyeleksi yang baik atau buruk. Sehingga jika lingkungan sekitar anak baik dan bisa menjadi teladan bagi anak , maka pertumbuhan anak berjalan dengan baik, baik pertumbuhan fisik atau emosinya.
Dan untuk anak yang sudah melakukan kenakalan remaja, sebagai orang tua , guru, atau masyarakat sekitar harus bisa memaafkan anak ,mendukungnya , dan membimbingnya. Ketika anak melakukan kesalahan atau pelanggaran hukum, memang seharusnya harus mendapatkan hukuman agar tidak megulanginya lagi. Akan tetapi sanksi sosial lebih berat daripada sanksi hukum sehingga bisa membuat pelaku kenakalan remaja menjadi depresi atau malah mengucilkan diri , oleh karena itu sebagai masyarakat harus bisa berlapang dada dan mendukung pelaku kenakalan remaja agar kedepannya bisa menjadi pribadi lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H