Mohon tunggu...
Amalia Syahputri Pakpahan
Amalia Syahputri Pakpahan Mohon Tunggu... -

I suppose to tell you my profile privately.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Analisis Cerita Timun Mas dan Momotarou

26 November 2014   00:20 Diperbarui: 4 April 2017   18:29 10690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Berdasarkan konsep tokoh, tokoh dalam cerita Timun Mas adalah seorang anak perempuan yang tumbuh menjadi gadis cantik. Sedangkan tokoh dalam cerita Momotarou adalah anak laki-laki yang tumbuh menjadi kuat dan pemberani.

4.Berdasarkan konflik, antara kedua cerita tersebut hampir sama, yaitu konflik dengan raksasa.

4.Bedanya konflik Timun Mas adalah usaha raksasa untuk mendapatkannya dan dijadikan mangsa. Sedangkan Momotarou kebalikannya, ia berusaha mendatangi kediaman raksasa dan membasmi mereka.

5.Konsep moral yang disampaikan masing-masing cerita berdasarkan pada kebudayaan dan tradisi bangsa masing-masing.

5.Cerita Timun Mas di Indonesia, menyampaikan pesan moral bahwa sebagai manusia harus berjuang keluar dari masalah kehidupan, tidak hanya pasrah terhadap keadaan. Sedangkan cerita Momotarou di Jepang ingin menyampaikan pesan moral Bushido, dimana manusia harus menyelesaikan masalah dengan cara berani menghadapi masalah tersebut bukan hanya untuk diri sendiri tapi demi yang lain juga.

Nah, jadi cerita-cerita yang beredar dalam masyarakat pada dasarnya dapat memiliki alur dan cerita yang hampir sama. Hal tersebut terjadi karena sistem pengedarannya yang secara lisan membuat setiap pencerita dapat merubah dan melakukan improvisasi yang menurutnya baik dan bertujuan agar dapat lebih menarik dan diterima oleh pendengar.



Sumber :

http://www.sastrauntag.com/dengan perubahan seperlunya

https://adimust.wordpress.com/omong-kosong/momotaro-dan-dongeng-timun-mas/ dengan perubahan seperlunya

Danandjadja, James. 1997. Folklore Jepang: Dilihat Dari Kacamata Indonesia.

Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun