3.Berdasarkan konsep tokoh, tokoh dalam cerita Timun Mas adalah seorang anak perempuan yang tumbuh menjadi gadis cantik. Sedangkan tokoh dalam cerita Momotarou adalah anak laki-laki yang tumbuh menjadi kuat dan pemberani.
4.Berdasarkan konflik, antara kedua cerita tersebut hampir sama, yaitu konflik dengan raksasa.
4.Bedanya konflik Timun Mas adalah usaha raksasa untuk mendapatkannya dan dijadikan mangsa. Sedangkan Momotarou kebalikannya, ia berusaha mendatangi kediaman raksasa dan membasmi mereka.
5.Konsep moral yang disampaikan masing-masing cerita berdasarkan pada kebudayaan dan tradisi bangsa masing-masing.
5.Cerita Timun Mas di Indonesia, menyampaikan pesan moral bahwa sebagai manusia harus berjuang keluar dari masalah kehidupan, tidak hanya pasrah terhadap keadaan. Sedangkan cerita Momotarou di Jepang ingin menyampaikan pesan moral Bushido, dimana manusia harus menyelesaikan masalah dengan cara berani menghadapi masalah tersebut bukan hanya untuk diri sendiri tapi demi yang lain juga.
Nah, jadi cerita-cerita yang beredar dalam masyarakat pada dasarnya dapat memiliki alur dan cerita yang hampir sama. Hal tersebut terjadi karena sistem pengedarannya yang secara lisan membuat setiap pencerita dapat merubah dan melakukan improvisasi yang menurutnya baik dan bertujuan agar dapat lebih menarik dan diterima oleh pendengar.
Sumber :
http://www.sastrauntag.com/dengan perubahan seperlunya
https://adimust.wordpress.com/omong-kosong/momotaro-dan-dongeng-timun-mas/ dengan perubahan seperlunya
Danandjadja, James. 1997. Folklore Jepang: Dilihat Dari Kacamata Indonesia.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.