Sayangnya, plot yang rapi serta alur yang apik harus mendapat nilai minus dari segi visual. Saat pertama kali menonton, saya kurang bisa menangkap detail dari beberapa adegan karena visual sepanjang film yang cukup gelap.
Saya harus menonton ulang kembali beberapa adegan untuk melihat detail dari adegan-adegan tersebut. Akan tidak terlalu menjadi masalah jika adegan-adegan tersebut adalah bumbu pada film, tetapi sayangnya seperti yang sudah saya sampaikan tadi, film ini padat akan cerita. Akan sangat membantu bila tone film tidak segelap yang sudah ada.
Pertanyaan untuk Masa Lalu dan Masa Depan
Meski memiliki cerita yang matang, Kingdom: Ashin of the North tetap meninggalkan banyak pertanyaan di benak saya. Terutama soal Tanaman Pembangkit.
Ashin mengetahui khasiat tanaman pembangkit dari tulisan di dinding kuil Dewa Penyelamat yang ia temukan di Pyesa-gun, tapi siapa yang menulis tulisan tersebut? Kenapa ayah Ashin yakin kalau di Pyesa-gun sudah tidak ada kuil Dewa Penyelamat?
Selain itu, kenapa harimau ikut tertular setelah memakan rusa yang memakan tanaman pembangkit? Bukankah khasiat tanaman pembangkit tidak bisa menular kecuali terkena panas yang ekstrem?
Di luar dari pertanyaan saya soal tanaman pembangkit, saya juga dibuat penasaran dengan apa yang akan terjadi nantinya di Kingdom Season 3. Problem apa yang akan dibahas di Season 3? Bagaimana nantinya hubungan Lee Chang dan Ashin? Apakah akan menjadi musuh atau justru kawan? Bagaimana reaksi Min Chirok jika kembali bertatap muka dengan Ashin?
***
Itulah ulasan episode spesial Kingdom: Ashin of the North dari saya. Apa episode ini sudah menjawab pertanyaan Anda soal latar belakang Ashin? Atau justru muncul pertanyaan-pertanyaan baru seperti yang saya rasakan? Silakan tulis opini atau teori Anda di kolom komentar~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H