Mohon tunggu...
Amaliah AlindaSartika
Amaliah AlindaSartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang senang mempelajari sesuatu yang menarik minatnya, atau sesuatu yang mengharuskannya untuk belajar. Orang yang tepat waktu dan tidak suka menumpuk pekerjaan, terutama pekerjaan yang penting dan harus segera diselesaikan. Memiliki ketertarikan pada bidang Public Relations, Marketing Communication, Digital Marketing & copywriting.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tiga Media Massa Sebagai Sarana Komunikasi Antarbudaya di Era Digital: Film, Media Sosial, dan Platform Berita Online

5 Desember 2024   20:17 Diperbarui: 9 Desember 2024   05:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Rubrik Berita (Sumber: Tirto.id, BBC, dan National Geograpic)) 

Selanjutnya kita ambil contoh dari film luar negeri, film terkenal yang berasal dari Inggris yang diadaptasi dari sebuah novel yang ditulis oleh J.K. Rowlling "Harry Potter" yang bercerita tentang penyihir cilik, dari film ini banyak mengangkat budaya Inggris terutama dialek yang dikenal sebagai "british accent" yang banyak ditiru oleh orang di berbagai belahan dunia. Terakhir, saat ini contoh film luar negeri yang menggambarkan pertukaran lintas budaya yang paling populer adalah film Korea seperti "Parasite" dan "Train to Busan" serta berbagai drama Korea yang sudah mendunia. Film dan serial TV ini menampilkan kebiasaan, gaya hidup, dan nilai-nilai sosial masyarakat Korea dengan cara yang menarik. Keberhasilan tersebut memunculkan Hallyu atau "Korean Wave", di mana budaya Korea, termasuk tren makanan, fashion, dan bahasa, semakin dikenal di seluruh dunia. Dengan daya tariknya yang kuat, film dan serial TV Korea tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga membuka pintu bagi penonton internasional untuk memahami dan mengenal kekayaan budaya Korea.

Media sosial: Peran media sosial sebagai sarana komunikasi antarbudaya menjadi sangat penting, terutama dengan banyaknya pengguna aktif dari berbagai negara. Hal ini menciptakan peluang besar untuk komunikasi antarbudaya terjadi.

Komunikasi antarbudaya sering terjadi di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Istagram, YouTube dan TikTok. Dari platform media sosial tersebut orang-orang dari berbagai belahan dunia dapat terhubung satu sama lain membagikan kehidupan sosial sebagai representasi dari negaranya, memperkenalkan tradisi, bahasa, pakaian, gaya hidup, keindahan alam dan lain sebagainya. Contoh paling dekat ketika kita menemukan konten TikTok atau Instagram berbahasa sunda, dan membuka kolom komentarnya tidak semua orang dari suku sunda yang menonton, bahkan yang ikut berkomentar banyak dari luar suku tersebut, hal ini menunjukkan interaksi antarbudaya yang luas. Hal ini membuktikan bahwa media sosial tidak hanya memfasilitasi pertukaran budaya, tetapi juga menciptakan ruang dialog dan pemahaman di antara berbagai latar belakang.  

Di platform Facebook juga menyediakan fitur Facebook Grup yang memungkinkan kita untuk membentuk kelompok berdasarkan minat atau budaya tertentu, yang dapat membantu orang-orang dari latar belakang berbeda untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman. Dalam komunitas ini, kita dapat saling belajar tentang kebiasaan, tradisi, dan nilai-nilai budaya masing-masing. YouTube juga telah menjadi platform penting untuk komunikasi antarbudaya, terutama melalui konten dari vloger traveler yang menjelajahi berbagai negara. Melalui vlog yang diunggah kita bisa melihat berbagai budaya, tradisi, dan gaya hidup dari seluruh dunia. Vlogger sering kali berbagi pengalaman mereka dengan cara yang menarik dan informatif, sehingga memberikan pemahaman langsung kepada penonton tentang tempat yang mereka kunjungi. Misalnya, vlog tentang riview makanan lokal, acara adat, dan interaksi dengan penduduk setempat dapat membantu pemirsa mempelajari budaya yang berbeda. Selain itu, penonton yang membuat kontennya sendiri dapat menyebarkan pengetahuan tentang budayanya, sehingga menciptakan pertukaran budaya.

Platform berita online: Peralihan dari media tradisional ke platform berita online telah mengubah cara masyarakat memperoleh informasi dan berinteraksi, terutama dalam konteks komunikasi antarbudaya. Peran platform berita online adalah menyediakan akses real-time yang cepat dan nyaman terhadap berita terkini dari berbagai sudut pandang, memungkinkan pembaca memperoleh informasi langsung dari berbagai sumber.  Dalam komunikasi antarbudaya, platform berita online memainkan peran penting dengan memberikan perspektif global mengenai isu-isu yang mempengaruhi banyak negara dan budaya. Berita internasional memberikan konteks yang diperlukan untuk memahami bagaimana peristiwa di satu negara mempengaruhi negara lain dan bagaimana nilai-nilai dan norma budaya yang berbeda mempengaruhi cara berita dilaporkan dan dipahami. Platform berita online seperti BBC, National Geograpic, dan media lokal seperti Tirto.id  biasanya memiliki rubrik khusus yang membahas seputar budaya. Rubrik ini sering kali mencakup berbagai topik, termasuk seni, musik, tradisi, festival, dan perkembangan budaya di seluruh dunia.

(Foto Rubrik Berita (Sumber: Tirto.id, BBC, dan National Geograpic)) 
(Foto Rubrik Berita (Sumber: Tirto.id, BBC, dan National Geograpic)) 

Dampak Komunikasi Antarbudaya melalui Media Massa

      Berbicara mengenai dampak, segala sesuatu pasti memiliki dampak positif dan negatifnya, komunikasi antar budaya yang terjadi di media massa dengan percepatan informasi yang ada  tidak luput dari dampak positif dan negatif yang mungkin ketika kita mengetahui dampak tersebut dapat kita kendalikan dan dihindari.

Dampak Positif

      Dampak positif komunikasi antar budaya melalui media massa adalah dapat memperkuat pemahaman lintas budaya, media massa berperan dalam meningkatkan pemahaman antarbudaya dengan menyajikan berbagai perspektif dan pengalaman dari budaya yang berbeda. Dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi mengenai tradisi, bahasa, dan nilai-nilai dari seluruh dunia, seseorang dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan dan kesamaan antar budaya. Hal tersebut dapat mengurangi prasangka dan meningkatkan toleransi. Ketika kita memiliki pemahaman yang luas terhadap latar belakang budaya seseorang kita jadi lebih toleransi, dan lebih menghargai perbedaan yang ada.

Dampak Negatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun